Dibaca
terlebih dahulu kemudian diedit lagi yach maklum kata-katanya gak bisa sempurna,
maklum gak bisa bermain dengan kata-kata. Peradaban Tertua di
Asia Barat Daya terdapat tiga corak peradaban yaitu peradaban lembah sungai,
peradaban dataran tertinggi, dan peradaban pesisir.
Wilayah Mesopotamia terletak diantara
sungai Eufrat dan sungai Tigris. Menurut sejarawan Amerika Serikat biasanya
disebut dengan daerah bulan sabit yang subur, wilayah ini tidak mempunyai
benteng alam dan kawasannya juga sangat terbuka. Kawasan ini terdiri dari
negara kota yang sering terjadi peperangan. Kepala negara kota adalah seorang
raja yang sekaligus sebagai kepala agama. Menurut “H.Ahmad Iryadi” yang
berjudul Pengantar Asia Barat Daya
(2008:31-43) semenjak zaman purba negeri ini berturut-turut didatangi bermacam-macam
bangsa dari segala wilayah, dan penduduk yang ada disana selalu mempunyai
hubungan dengan penduduk di negeri-negeri sekitarnya. Sepanjang pengetahuan
sejarah, bangsa yang pertama datang di Mesopotamia asalnya dari daerah sekitar
Susa. Mereka menempati didaerah lembah hilir sungai-sungai Euphrat dan Tigris.
Yang biasa terkenal dengan sebutan bangsa Sumeria, bangsa ini menempati
didaerah yang dinamakan daerah Sumeria. Sebelum datang ke Sumeria, bangsa ini
pun sudah mempunyai kebudayaan tinggi. Kira-kira, kebudayaan mereka di Susa
telah mencapai tingkatan tinggi sebelum tahun 4000 SM. Mereka sudah mencoba
membuat bahan pakaian lenan yang tidak kalah dengan pembuatan bahan yang zaman
sekarang, selain membuat pakaian mereka juga membuat cermin dari tembaga yang
di pulas secara halus dan membuat senjata-senjata yang berupa tongkat dan kapak
terbuat dari batu atau tembaga. Yang paling unik tentang peninggalan mereka
yaitu barang-barang tembikar yang dibuat dari tanah liat yang sangat halus dan
dihiasi dengan gambar. Barang-barang tadi ditemukan di dalam kuburan mereka.
Penghasilan kebudayaan tadi dibawa oleh bangsa Sumeria dan berkembang di daerah
tersebut. Di Sumeria mereka mendirikan sebuah kerajaan kecil yang berpusat pada
kota-kota seperti di Mohenjodaro di Sindh. Mulai tahun ±3800 SM berdirilah
kerajaan kecil di Uruk, di Ur dan di tempat-tempat lain di Sumeria. Kemudian
kebudayaan ini akan mengalir ke barat-laut, menyusuri lembah sungai Euphrat dan
Tigris sampai di Arpachiyeh, dekat Niniveh di Assyria, dimana kebudayaan ini
akan bertemu dengan kebudayaan yang datang dari Syria.
System kepercayaan yang dianut oleh
bangsa Sumeria yaitu bersifat polytheisme, mereka banyak menyembah dewa, salah
satu dewa yang paling utama untuk disembah adalah dewa Maduk. Selain dewa itu
ada dewa-dewa yang menguasai alam yakni Enlil (dewa angin), An (dewa langit),
Enki (dewa tanah atau air). Disamping itu, dalam kuburan-kuburan mereka di Ur
diketemukan patung-patung orang perempuan yang terbuat dari tanah liat tetapi
kepalanya bukan berbentuk kepala manusia malah berbentuk ulat atau buaya.
Kemungkinan patung ini menunjukkan pemujaan kepada Dewi Ibu, dan pemujaan ini
diabad-abad kemudian umum terdapat dikalangan bangsa-bangsa yang hidup dari
pertanian, dewa atau dewi ini kalau diibaratkan di Indonesia sendiri dewi shri ,
di India Laksmi atau Sita, di Yunani Aphrodite, di Mesir dinamakan Isis. Mereka
menempatkan dewa-dewanya diatas pegunungan, maka kuil-kuil itu didirikan diatas
gundukan-gundukan yang dibuat dari batu dan tanah. Kuil-kuil diatas gundukan
yang terbuat dari batu atau tanah ini diabad-abad kemudian menjadi umum
diseluruh Mesopotamia dan Persia dan terkenal dengan nama Ziggurat.
Mengenai system tulisan, mereka menemukan
tulisan paku yang disebut dengan CUNEIFROM. Bangsa Sumeria sudah mengetahui
tentang menulis dan menghitung. Pengetahuan bangsa Sumeria memberikan sumbangan
yang penting bagi dunia dalam bidang matematika. Mereka mengembangkan hitungan
dengan dasar atas jumlah 6 yang disebut dengan sexagesimal. System ini berasal
dari kebiasaan untuk membilang dengan menggunakan 5 jari + 1 telapak tangan,
berbeda dengan system desimal yang berasal dari kebiasaan untuk membilang
dengan 5 jari + 5 jari = 10 jari. Di kawasan Ur sudah terbukti bahwa tulisan
bangsa Sumeria yang paling tua merupakan catatan jumlah-jumlah bilangan.
Berdasarkan penelitian seorang sarjana bahwa macam tulisan yang tertua itu
bukan huruf melainkan angka. Bangsa
Sumeria juga mengenal perhitungan waktu yang disebut dengan penanggalan yang
nanti dikembangkan oleh bangsa babilonia. Perhitungan kalender babilonia
berdasarkan pada peredaran bulan (disebut system lunar atau kalender komariah).
Huruf paku sudah dikenal sejak tahun 3000 SM digunakan untuk hasil panen, harta
benda, serta dalam urusan perdagangan.
Dari semua peninggalan kebudayaan Sumeria
kita mempunyai banyak benda-benda yang terbuat dari batu logam. Pada ± 3500
tahun sebelum M, datanglah bangsa lain yang menyerbu di Akkad dan ingin
menguasai Sumeria juga dengan menggunakan kekerasan senjata. Bangsa ini
terkenal sebagai bangsa Jemdet Nasr, mereka membuat senjata dari batu, bukan
saja senjata melainkan bangunan yang didirikan dan patung-patungnya terbuat
dari batu. Sedangkan bangsa Sumeria membuat bangunan dari tanah liat yang
dikeringkan dibawah terik sinar matahari, Sumeria juga menguburkan
mayat-mayatnya didalam tanah sedangkan Jemdet Nasr, mereka membakar
mayat-mayatnya kalau ada orang yang meninggal. Tiga abad lamanya bangsa Jemdet
Nasr memerintah di Akkad dan Sumeria. Mereka mendirikan kota-kota baru di Kish,
di Jemdet Nasr, di Shuruppah dan di Eshnunna. Tahun ±3200 tahun sebelum M,
dengan tiba-tiba kerajaan Jemdet Nasr ini tenggelam sungguh-sungguh karena
bencana air yakni suatu pasang besar yang mahadahsyat. Mungkin bencana air ini yang diceriatakan dalam
kitab taurat dan kitab injil yang terjadi pada zaman nabi nuh atau noach.
Setelah air surut kembali, lenyaplah kerajaan Jemdet Nasr dari permukaan bumi
Akkad dan Sumeria. Diantara peninggalan kebudayaan Sumeria yang paling masyur
ialah kuburan-kuburan raja. Yang sangat menarik perhatian adalah didalam
kuburan itu banyak terdapat pengorbanan manusia untuk mengikuti jenazah orang
agung yang ditanam dalam perjalanannya kealam baka, entah kenapa itu bisa terjadi ????. kira-kira tahun 2300 SM, kerajaan Akkad dan
Sumeria telah bersatu menjadi negara babilonia dengan ibukotanya Babylon.
Pendiri
sekaligus raja pertama dari Babilonia adalah seorang kepala suku Amorite
bernama Sumuabum yang mendeklarasikan kemerdekaan Babilonia dari Negara
tetangganya Kazallu pada tahun 1894 sebelum masehi. Babilonia muncul sebagai
bangsa yang kuat saat Raja Hammurabi dari suku Amorite menciptakan sebuah
kerajaan kecil diluar teritori wilayah Kekaisaran Akkadia. Bangsa Babilonia
mengadopsi bahasa Semitik Akkadia sebagai bahasa resmi dan bahasa Sumaria
sebagai bahasa yang dipakai untuk keperluan keaagamaan yang saat itu tidak lagi
digunakan sebagai bahasa lisan. Pada tahun 1955 SM,
tahta kerajaan Babylonia jatuh ditangan Hammurabi. Hammurabi berhasil
menghancurkan semua negara yang ada disekitarnya dan mempersatukan seluruh
Mesopotamia dan daerah-daerah jauh disekitarnya pada tahun 1925 SM. Bangunan-bangunan yang didirikan oleh
Hammurabi diantaranya yang terkenal ialah batu yang memuat Hukum Hammurabi.
Kepercayaan yang dianut pada masa Hammurabi bersifat Polyteisme. Setelah
Hammurabi meninggal pada tahun 1912 SM, dan semenjak saat sejarah Babylonia
menunjukkan garis keturunan Hammurabi untuk menduduki tahta Babilon tetapi
tidak ada seorang diantaranya berhasil bertahan lama untuk menduduki negaranya.
Kebudayaan babilon lama Codex Hammurabi yaitu UU yang dipahatkan dibatu. Abad
ke-18 SM datanglah sejenis bangsa lain menyerbu di Mesopotamia. Sampai sekarang
yang membanjiri Mesopotamia ialah bangsa Sumeria dan bangsa-bangsa yang
berbahasa Semit. Bangsa baru yang datang ini adalah bangsa Indo-Jerman atau
Indo-Eropah. Salah satu suku dari bangsa ini adalah suku bangsa Hittit yang
berdiam di Asia Minor dan mempunyai ibukotanya di Boghazkeui didekat kota
Ankara sekarang. Bangsa ini sangatlah kejam dan militant yang sudah merusak dan
menghancurkan bangsa Babilon. Setelah mereka pergi, kerajaan Babilon masih
dapat berdiri kembali, sampai kota itu dan seluruh daerahnya pada tahun 1746
SM, diserbu dan diduduki oleh salah satu bangsa Indo-Jerman lain yakni bangsa
Khassit yang datang dari daerah pegunungan di Persia-Barat. kemudian Kerajaan Babilon
hancur setelah diserang dari bangsa Syiria yang dibesarkan oleh Hammurabi (sebabnya gtw tah). Bangsa
Khassit berkuasa di Babilonia selama 576 tahun lamanya, dari 1746-1170 SM
tetapi mereka pada umumnya tidak merusak kebudayaan dan tatanegara yang
dibesarkan oleh Hammurabi tersebut.
Sementara bangsa Assyria yang
menetap dilembah hulu sungai-sungai Euphrat dan Tigris, abad ke 13 SM menjadi
kuat dan abadke 12 SM telah merupakan salah satu saingan terbesar bagi kerajaan
Khassit. Kawasan yang berada di Mesopotamia letaknya ditengah-tengah perjalanan
yang menghubungkan Laut Tengah dengan Teluk Persia di India, perdagangan
merupakan mata pencaharian yang sangat penting. Maka bagi bangsa Assyria
merupakan sangat penting untuk menguasai tidak hanya Mesopotamia seluruhnya
melainkan juga Syria. Abad ke 9 SM, tahta kerajaan Assyria diduduki oleh
Ashur-Nasirpal II yang diberi gelar dengan “ Yang Dahsyat”. Ia meluaskan
wilayahnya dengan daerah pegunungan di sebelah utara sungai Tigris dan kemudian
berkuasa di daerah sebelah Barat yang didiami oleh bangsa Arame, selanjutnya
seluruh Mesopotamia jatuh ditangannya. Anaknya merebut Syria tetapi Damsyik
baru jatuh pada akhir abad ke 9 SM. Puncak kejayaan Assyria tercapai dibawah
pemerintahan Ashurbanipal (668-626 SM). Waktu itu kerajaan Assyria meliputi
Persia di Timur sampai Mesir di Barat, tetapi setelah Ashurbanipal meninggal
kerajaan ini mulai runtuh dengan cepat. Kemudian dibawah pemerintahan
Nebukadnezar Babilonia baru mengalami kejayaan lagi. Ia sering pula menjalankan
politik yang sangat kejam terhadap bangsa Israel di Palestina yang sebagian
besar diasingkan di Babilonia, tahun 526 SM mereka memberontak. Tidak lama
kemudian kerajaan ini jatuh ketangan Cyrus dari Persia yang membolehkan bangsa
Israel itu pulang ke negerinya kembali. Tahun 587 SM bangsa Israel memberontak
lagi kepada pemerintah Nebukadnezar, maka putra-putra rajanya dibutakan matanya
dihadapan ayahnya dan penduduk Palestina disebar kemana-mana. Tetapi
Nebukadnezar pun pula membuat bangunan kesenian yang indah. Salah satu dari delapan
keajaiban dunia yang terkenal di Babilon yakni Taman-taman terkulai atau taman
gantung. Kawasan Babilonia tidak tahan lama, setelah Nebukadnezar meninggal,
negaranya mundur. Tahun 550 SM Cyrus naik tahta di Persia. Ia menaklukkan
seluruh Mesopotamia. Kerajaan Persia ini diluaskan lagi dengan Mesir yang sudah
dikuasai atau direbut oleh pengganti Cyrus, Cambyses. Eummmm hanya segini yach …. Alnya dibukunya pa ir
sampai disini. Lanjut dari sumber internet sebagai berikut :
TAMAN
GANTUNG BABYLONIA
TAMAN
GANTUNG BABYLONIA Taman ini dibangun oleh Nebukadnezar II, cucu Raja Hammurabi yang terkenal, sekitar tahun 600 SM sebagai hadiah untuk istrinya yang merindukan
rumahnya, Amyitis. Amytis merindukan pohon-pohon dan tanaman wanginya
di Persia, sedangkan dalam tulisan lain
dikatakan bahwa istri Nebukadnezar II bernama Amuhia dan ia berasal dari Nusantara. Taman ini diperkirakan hancur
sekitar 2 abad sebelum masehi. Kemudian Taman gantung ini di dokumentasikan
oleh sejarawan Yunani seperti Strabo dan Diodorus Circulus.
Lembaran
sejarah paling tua yang mencatat karya arsitektur yang dilengkapi taman sebagai
wujud cinta kasih terhadap seseorang yang sangat disayangi adalah di
Mesopotamia, Irak purba. Dalam catatan Herodotus, seorang penulis Yunani kuno, disebutkan bahwa saat Raja
Nebukadnezar II yang menjadi raja di Kerajaan Babylon baru (605-562 SM), telah
memerintahkan untuk membuat taman gantung yang sangat indah, sebagai hadiah
kepada Amytis, sang permaisuri yang sangat disayanginya.
Taman
gantung merupakan wujud arsitektur pertamanan khas Mesopotamia, yang telah dikenal rakyat
Mesopotamia sejak masa pemerintahan Raja Hammurabi di Kerajaan Babylon lama
(1792-1750 SM). Di antara bangunan-bangunan kota yang tinggi mencuat di
permukaan tanah itulah biasanya ditanami tanaman-tanaman yang indah, sehingga
dari kejauhan terlihat seperti taman yang menggantung.
Taman
gantung yang dibangun Raja Nebukadnezar II yang puncak kejayaannya sekitar 612
SM, kemudian menjadi sangat terkenal ke seluruh penjuru dunia dan dikagumi
rancangannya hingga kini. Taman Gantung Babylon ini kemudian menjadi monumen
agung Kerajaan babylon yang tiada duanya. Luas taman ini diperkirakan 4 are (1
acre = 4046.86 m²). Wujud arsitekuralnya sangat unik, karena
bertingkat-tingkat. Taman ini ditanami berbagai pepohonan indah dan dilengkapi
sistem pengairan hingga ketinggian 100 meter di atas permukaan tanah. Dari
puncak taman ini dapat disaksikan pemandangan di sekeliling Kerajaan Babylonia.
TAMAN
GANTUNG BABYLONIA
TAMAN
GANTUNG BABYLONIA
penulisan
kekaisaran
Hammurabi
Hammurabi
Hammurabi
Bagian atas prasasti batu Piagam
Hammurabi
Hammurabi
(bahasa Akkadia, dari kata Ammu “saudara laki-laki pihak ayah”, dan Rāpi
“seorang penyembuh”); adalah raja keenam dari Dinasti Babilonia pertama
(memerintah 1792-1750 SM), dan ia mungkin juga Amraphel, raja
dari Sinoar menurut Bibel (Kejadian 14:1).
Hammurabi memimpin pasukannya
menyerang Akkadia, Elam, Larsa, Mari dan Summeria, sehingga menjadikan
Kekaisaran Babilonia hampir sama besar dengan Kerajaan Mesir kuno di bawah
Firaun Menes, yang menyatukan Mesir lebih dari seribu tahun sebelumnya.
Piagam
Hammurabi
Walaupun Hammurabi banyak sekali
melakukan peperangan menaklukkan kerajaan lain, namun ia lebih terkenal karena
pada masa pemerintahannya dibuat kode resmi (hukum tertulis) pertama yang
tercatat di dunia, yang disebut sebagai Piagam Hammurabi (Codex Hammurabi).
Pada tahun 1901, arkeolog
Perancis menemukan piagam tersebut ketika melakukan penggalian di bawah
reruntuhan bekas kota kuno Susa, Babilonia. Piagam Hammurabi tersebut terukir
di atas potongan batu yang telah diratakan dalam huruf paku (cuneiform).
Piagam tersebut seluruhnya ada 282 hukum, akan tetapi terdapat 32 hukum
diantaranya yang terpecah dan sulit untuk dibaca. Isinya adalah pengaturan atas
perbuatan kriminal tertentu dan ganjarannya. Beberapa contoh isinya, antara
lain:
- Seorang
yang gagal memperbaiki saluran airnya akan diminta untuk membayar kerugian
tetangga yang ladangnya kebanjiran
- Pemuka
agama wanita dapat dibakar hidup-hidup jika masuk rumah panggung (umum)
tanpa permisi
- Seorang
janda dapat mewarisi sebagian dari harta suaminya yang sama besar dengan
bagian yang diwarisi oleh anak laki-lakinya
- Seorang
dukun yang pasiennya meninggal ketika sedang dioperasi dapat kehilangan
tangannya (dipotong)
- Seseorang
yang berhutang dapat bebas dari hutangnya dengan memberikan istri atau
anaknya kepada orang yang menghutanginya untuk selang waktu tiga tahun
Saat ini, Piagam Hammurabi telah
disimpan dan dipamerkan untuk khalayak ramai di Museum Louvre di Paris,
Perancis.
Babilonia, 1792 – 1750 SM
Hammurabi selain merupakan raja,
adalah juga seorang pemimpin agama masyarakat Babilonia. Dengan demikian,
Piagam Hammurabi merupakan suatu aturan resmi yang dijalankan oleh masyarakat
dan pemerintahan Babilonia. Diperkirakan bahwa dahulu hukum-hukum yang diterbitkan
dibuat menjadi piagam (dalam bentuk prasasti) dan diperlihatkan kepada khalayak
ramai untuk memperoleh persetujuan. Jadi hukum-hukum bukan dibuat oleh
pemerintah semata-mata agar sesuai dengan pendapatnya sendiri. Dalam pengertian
ini, Piagam Hammurabi dapat dianggap sebagai pendahulu dari sistem hukum resmi
seperti yang saat ini berlaku pada masyarakat modern.
Patung
raja hammurabi