Minggu, 14 September 2014

14 September 2014

Hey pemirsa saya mau bercerita lagi di blog ini. Ini adalah sebuah pengalaman yang terjadi pada diri saya sendiri, apabila terjadi kekurangan saya mohon maaf dan apabila kata-katanya ada yang menyinggung perasaan anda semua saya juga mohon maaf sebesar-besarnya. Awal mula ceritanya begini teman-teman, dulu saat saya masih semester terakhir pas lagi sibuk-sibuknya ngerjain skripsi, ada salah satu teman dari teman PPL saya yang selalu akrab dan keman-mana selalu bersama mereka berempat. Setelah salah satu anggota kita sudah wisuda, kita jadi jalan bertiga tetapi pada beberapa hari setelah skripsi saya sampai di bab 4 dan banyak revisiannya, nah dari sini saya dan teman saya dikenalin sama teman-temannya dia "Jeki" (Samaran) esoknya kita berdua jalan bareng dan banyak perbincangan basa basi lah alias PDKT sama dia. 
Tetapi saya membaca status dia di BBM terasa menyakitkan dan nyesek banget di sini ---> sambil nunjuk dada. Tadi saya nge BBM dia tapi jawabnya gitu, mungkin dia sudah punya seseorang yang jauh disana untuk masa depannya dia sendiri. Ya sudahlah mungkin bukan yang terbaik bagi saya untuk bisa memiliki dia sepenuhnya,  apakah mungkin saya terlalu cuek terhadap dia dan terlalu tidak perduli sama dia ??? saya merelakan dan melepaskan dia untuk orang lain mungkin akan lebih baik walaupun hati ini terluka begitu dalam. so, relakan dan ikhlaskan lah dia untuk pergi bersama orang lain. Good Bye ... 

Senin, 18 Agustus 2014

26-27 Mei 2012

Hari pertama
Sebelum berangkat ke Cilengkrang kami semua berkumpul di Salman ITB, setelah semuanya berkumpul kami berangkat untuk berfoto di Jonas bersama kaka-kaka. Beberapa jam kemudian kita telah sampai di Jonas, kita semua mengantri untuk mendaftar berfoto tapi ada beberapa kaka yang gak ikut berfoto entah karena apa, mungkin berhalangan ada urusan keluarga. Beberapa jebpretan akhirnya kami semuanya selesai dan bergantian. Setelah berfoto bersama kaka-kaka,  sekarang berfoto bersama clubers. Semua kaka-kaka sedang bereksis ria. Selesai berfoto kita semua kembali ke dalam angkot karena mau berangkat ke Cilengkrang untuk mabid. Dalam angkot itu ada saya, kak Fani, kak Diba, dan kak Mumut, semuanya berempat dan itu juga angkot yang terakhir kami tumpangi heuheu J. Dalam perjalanan kami semua mengobrol supaya tidak mengantuk, bunyi HP kak Diba pun bordering, membuka sms tersebut dari kak Zahro katanya suruh nunggu di depan kampus dia, karena kita rombongan dan bertanya pada supir kalau menjemput teman di kampus ekuitas bapak tau jalan atau gak ? akhirnya bapak angkot itu terus melaju soalnya angkot depan sudah berhenti di depan kampus kak Zahro. Kamipun tertidur di dalam angkot dengan nyenyak sampai-sampai tidak tahu kalau sudah sampai gank Ujung Berung, kamipun membangunkan mereka satu per satu, perjalanan kami masih sangat cukup panjang, jalannya naik turun dan rusak karena memang daerahnya pedesaan dan terpencil. Angkot kami dan angkot yang ada dibelakang kami mengikuti angkot kita semua.Kami semua akhirnya nyasar tak tahu jalan.Angkot kami akhirnya berputar berbalik kebawah, kami bertanya kepada orang-orang yang dijalan. Setelah bertanya kami semua akhirnya sampai juga di Cilengkrang pukul 12.00 WIB, kami semuanya akhirnya shalat terlebih dahulu, makan siang dan berkumpul kembali pada jam 13.00 siang akan memulai mengadakan EASS. Katanya EASS itu evaluasi akhir senang-senang dan laporan pertanggungjawaban perdivisi.Kamipun memulai acaranya dengan moderatornya kak Akhsan.Setiap divisi harus melaporkan kerjanya selama satu semester kemudian solusinya kita berumbuk bareng-bareng. Biar secara adil siapa yang mau mempresentasikan hasil kerjanya yaitu dengan cara di kocok seperti arisan ibu-ibu. Eummmm semua kaka pada dag dig dug derrrrrrrr karena sebagian ada yang belum membuat laporannya, siapa yach yang maju didepan … ting tong akhirnya divisi esders yang maju tetai tenang saja semua tiap divisi akan kebagian untuk mempresentasikan hasilnya. Beberapa jam kemudian waktu menunjukkan Ashar dan kita semua seperti biasa shalat, dan makan selanjutnya memulai kembali aktivitasnya, pada suatu malam hari pukul delapan malam lebih ternyata ada rombongan kaka-kaka lagi yang menyusul di season kedua. Mendengarkan semua kegiatan yang ada di depan, lama kelamaan kaka-kaka sudah mulai bosan dengan aktivitas. Semua kaka pada sibuk sendiri entah ada yang diluar atau kemana, ada yang ngobrol sendiri dan ada yang ngemil bersama-sama.Kondisinya sudah tidak terlalu kondusif untuk melakukan aktivitas seperti ini kemudian kak Azzam, kak Rifki dan kak Akhsan turun tangan dan menasehati kita semua lalu kamipun terdiam dan normal lagi. Kegiatan EASS, akhirnya selesai juga pukul 00.10, kemudian kaka-kaka kembali untuk beristirahat karena esok hari harus memulai aktivitas selanjutnya. Disana kita menumpang nginep dua hari di salah satu orang YPM salman ITB (entah gak tau namanya siapa), persemester ada semua dalam kegiatan ini.Pada malam hari saya ingin tidur, lama kelamaan ada orang yang ngorok sekamar denganku, tapi kumencoba untuk memejamkan mata biar paginya fress.Saya dan kak Zahro tertawa terus soalnya orang yang ngorok itu di dekat kami. Saya dan kak zahro kan gak nahan ingin ketawa, akhirnya ketawa deh dengan keras. Kaka-kaka yang tidur dibawah berkata jangan berisik cenah saya ingin tidur.Lalu kamipun menyenggol orang yang lagi ngorok.Suasana hening dan sunyi, orang-orang sudah pada istirahat dengan nyenyak saking lelahnya aktivitas pada hari pertama, sudah berjalan jauh, panas dan selesai sampai malam hari.Tetapi itu semua kami jadikan sebagai pengalaman yang paling seru bersama keluarga kedua di Bandung.

Hari kedua

Mendengar suara adzan subuh yang menyejukkan hati dan embun di pagi hari yang sangat cerah serta udara yang sangat dingin membuat kita semua adem dan fress, bagian konsumsi memasak buat kami semua untuk sarapan.Sebelum jadi masakannya kami pun shalat berjamaah.Di hari kedua kita bebas tidak ada aktivitas evaluasi. Ada beberapa kaka-kaka yang sedang bermain badminton, untuk saya sendiri membuka facebook lalu saya melihat ada salah satu kaka yang lagi ultah pada hari itu juga yaitu kaka Amat ternyata, lalu saya memberitahu pada kaka-kaka yang lain secara berbisik-bisik untuk memberi kejutan pada kak Amat, kamipun ngerjain kak Amat dengan pura-pura menghilangkan kunci motor dia supaya dia gak bisa pulang, kamipun berhasil mengerjai kak Amat lalu dia diguyur pake air dan ditaburi pake tepung tapi gak asyik nich ceritanya ngerjain kaka Amat tapi dianya sendiri udah curiga duluan. Pukul 08.00 kami dikumpulkan di lapangan dan dibagi lima kelompok, dikarenakan orangnya terbatas jadi panitiapun menyuruh kita untuk hompimpa asal kelompoknya persemester menyebar. Kemudian semua kelompok diberi nama yaitu kelompok pertama dengan nama ubur-ubur, kelompok dua diberi nama biasa saja, kelompok tiga dengan nama sakit jiwa, dan sebagainya karena saya juga lupa lagi nama kelompoknya. Setelah itu kami semua membuat yel-yel supaya ada ciri khas dari masing-masing kelompoknya, tingkah laku kita seperti kenak-kanakan sekali kalau dilihat tapi walaupun begitu kita semua tetap happy, biarpun orang memandang kita seperti apa tetap kita cuek dan happy. Yang paling heboh itu kelompok sakit jiwa tapi tetap saya dukung dengan kelompok sendiri “biasa wae atuh“ hahaha:D lucu sekali dan tak kalah dengan kelompokku sendiri. Lalu satu persatu secara bergiliran perkelompok berjalan menuju pos-pos yang panitia lakukan dengan kuis seperti mencari harta karun. Yang saya alami sendiri pada kelompokku, kita menelusuri kebun-kebun seperti hutan tapi ada perumahan gitu disekitarnya. Sudah sampai di pos 1 kita semua mengeluarkan kertas dan mendengarkan instruksi dari mereka, kemudian kita mengisi semua pertanyaan yang diberikan oleh panitia, yang saya tidak mengerti dari soal itu no tiga, pertanyaan yang gampang tapi susah ditebak kalau menurut saya sendiri. Di pos pertama kalau menurut saya banyak hikmah dari pertanyaan itu walaupun kita berbeda pemahaman atau pemikiran tapi kita tetap satu jua seperti lambang “Bhinneka Tunggal Ika”.Satu kesatuan dalam menjunjung bangsa dan Negara Indonesia walaupun berbeda ras, agama, dan bahasa karena ini semua demi memajukan bangsa baik dalam melestarikan alam, kretaivitas alam seadanya maupun dalam bidang pendidikan Non formal berupa agama dan lain-lainnya. Selesai di pos pertama kita semua melanjutkan ke pos dua, di pos ini perjalanannya memang sangat cukup panjang naik turun gunung, tapi begitu sudah sampai atas, wahhh pemandangan yang sangat indah, ciptaan Allah yang maha esa yang sangat luar biasa, di lihat dari atas gunung semuanya terlihat seakan-akan rumah-rumah yang kita liha itu mengecil sekali. Di pos dua kami disuruh mendengarkan instruksi mereka, lalu kami menggambar apa yang udah di instruksikan oleh panitia pos. Di pos dua ini tidak menyenangkan sekali karena bukan permainan tapi kuis intelektual. Lalu kami lanjut ke pos tiga di dekat curug.Nah di pos tiga ini kami semua bermain tapi bermainnya dengan batasan waktu cepat, mau 0 menit 32 detik kek tapi bebas. Dari semua pos yang kita lalui, ada sebuah hikmah yang sangat berkesan bagi kita semua dan dapat menjadi pelajaran bagi kita semua dalam berorganisasi itu seperti apa. Yang saya dapat dalam hikmah dan kejadian ini yaitu kekompakan, ketelitian, dan kebersamaan, masih banyak lagi deh tak bisa disebut satu persatu.Pos-pos yang sudah kita lalui, kamipun berkumpul sejenak di dedaunan pepohonan yang rindang dekat curug.Kamipun kembali ke tempat yang semula. Kaka-kaka semua sudah pada kumpul kami pun makan dan membahas di pos pertama, kedua dan tiga, lalu dari pihak panitia dan kaka-kaka yang lain sharing mengenai kejadian atau hikmah tadi di pos. Selesai pembahasan tersebut kamipun bertukar kado dengan kaka-kaka yang lainnya. Saya mendapatkan buku dari teman ku sendiri tentang ala sehat Rasullallah.Kemudian ada kaka yang lagi di siram pake air dan tepung ternyata lagi ultah tapi ultahnya kemarin-kemarin baru sempat dirayain sekarang.Setelah selesai kamipun pulang, ketempat semula.Semua kaka-kaka shalat.setelah shalat kami menunggu angkot yang menjemput kami tapi tidak datang-datang, lama sekaliiiiiiiii. Akhirnya kamipun memutuskan untuk bermain dulu, ada yang bermain kartu Eno dan ada yang sibuk sendiri sambil menunggu angkot yang menjemput kami. Ehhhhhhhhhhhh apa yang terjadi coba ?????angkot yang menjemput kami itu datangnya telat sekali sekitar jam empat sore lah. Padahal sesudah waktu dhuhur kami itu sudah siap-siap semua, menyebalkan banget kan. Tapi untung kami semua menunggu dengan sabar, pasti semua ini ada hikmahnya sendiri dengan kejadian ini.





Minggu, 17 Agustus 2014

Remaja SMA Zaman Sekarang

Tak sengaja saya melihat dua pasangan di jalan, saat saya sedang berhenti.Dua pasangan tersebut adalah pasangan kekasih SMA.Awalnya memang biasa saja, mesra-mesraan tetapi tak beberapa lama ternyata mereka sedang berantem.Rasa penasaran saya semakin tinggi untuk mengetahuinya (kepo banget heuheu) tak sengaja saya mendengarkan pembicaraan mereka dari beberapa kilometer dari mereka soalnya saya sendiri berhenti berdekatan dengan mereka tetapi agak lumayan jauh.Tapi intinya mereka ingin PUTUS tetapi cowoknya tidak mau, alasannya cewek putus karena orang ketiga yang lebih ganteng. Setelah itu, datanglah seorang cowok yang membawa motor semacamnya vixion. Tapi kalau dilihat-lihat dalam perbincangan mereka di tengah-tengah, terbesit dalam hati ada lucunya juga sich … ingin tertawa tetapi saya menahannya haha :D. Ingin sekali mendekati anak tersebut untuk menasehati tetapi apa daya, saya harus pergi tak usah mencampuri urusan mereka (dalam pikiran saya), hey bro !!!tak usah kau tangisi kepergian kekasih kamu, tak usah sesali lah. Dunia ini indah bro, masih banyak cewek yang lebih baik dari dia. Toh juga, ade kan masih panjang dalam menjalani kehidupan … masih banyak untuk meraih impian dan cita-cita bro. Buktikan lah kalau ade akan sukses disuatu hari nanti, buat MANTAN kamu menyesal bro !! yach walaupun dunia penuh dengan penderitaan, dunia juga penuh dengan cara untuk mengatasi penderitaan itu. Buktikan bro dengan kesuksesanmu dan gapai impianmu .... !!! The end … 

Pernikahan

Sebuah kata yang sangat diharapkan baik bagi kalangan cewek maupun cowok saat sudah bekerja maupun lulus kuliah yaitu PERNIKAHAN.Memang menikah itu secara agama ibadah (kata ajaran Allah dan Rasulnya).Semua makhluk pasti akan ada pasangannya masing-masing seperti hewan, tumbuhan, ataupun manusia. Ketika sebelum menjelang pernikahan diantara keduanya saling ta’aruf pada orang tua mereka masing-masing, cowok memang harus bisa mengambil hati orang tua ceweknya begitupun sebaliknya juga tetapi saat sudah bertemu dengan orang tua masing-masing, ada suatu yang mengganjel didalam hati seorang cewek maupun cowok, yach kita contohkan saja biasanya IBU yang tidak suka dengan anak tersebut dari pihak cewek maupun cowoknya. Saat IBU tidak suka dengan salah satu pihak cewek atau cowok ini akan lebih sulit lagi untuk memintai restu pada keluarga dari masing-masing pihak antara cewek maupun cowok. Apalagi kalau dari pihak cewek maupun cowok itu dihina maupun dicaci akan lebih sakit hati pada masing-masing lain pihak. Mungkin boleh menghina dan mencaci dari salah satu cewek maupun cowok tetapi kalau keluarga dari salah satu kita yang dihina mungkin tak terima, lebih baik yang sakit hati kita bukan keluarga.Apa yang ada di benak anda saat mendengar kata tersebut ?? mungkin bagi kalian saat dimana anda merasa sangat bahagia mendengar sebuah perkataan itu, menikah dengan orang yang kalian cintai dan sayangi untuk hidup bersama pasangan. Dimana kalian harus menerima apa adanya serta menerima kekurangan dan kelebihan mereka masing-masing. Tetapi untuk menikah itu tidak mudah bagi saya, penuh ujian dan cobaan yang bertubi-tubi. Dimana sang suami harus menafkahi anak maupun isteri dan seorang isteri harus melayani kebutuhan sang suami, yach memang semua orang pasti akan melakukan hal seperti itu. Ada beberapa hal yang saya takutkan saat sudah terjadi pernikahan yaitu saat suami mengalami puber kedua, main fisik dan kata cerai. Menjadi dan membina keluarga yang baru, dimana semua keluarga besar antara keluarga cewek dengan cowok saling terkaitkan satu sama lainnya. Apakah menjadi keluarga yang baru seperti itu ???kenapa harus ada kehidupan yang namanya pernikahan ya allah ??? kalau diantara keduanya saling main fisik, tak da kejujuran di masing-masing individu. Apakah saya akan siap menghadapi ujian demi ujian yang diberikan kepadaku dalam kehidupan sehari-hari ?oh Tuhan, semakin hari ujianmu begitu dahsyatnya dan kekuatanmu begitu sempurna dari pada makhluk-makhluk lainnya.


Budaya

Bukannya saya sok keur, sok adil, sok netral dan sok menasehati tetapi apa salah nya jika kita itu berteman dengan siapa saja tak usah memilih teman hanya karena status, jabatan, kepintaran maupun yang lainnya. Apalagi untuk masalah diskusi/sharing dengan yang lainnya untuk berbagai ilmu yang belum diketahuinya, bukankah orang yang sudah berpendidikan tinggi itu harus berbagi ilmunya. Entahlah saya heran dari dulu zamannya masih kecil sampai sekarang di dunia pendidikan (SD, SMP, SMA, Kuliah, dunia ekstrakulikuler, dunia pekerjaan dan sampai ibu-ibu arisan maupun tetangga) kebudayaan yang sering dengar dalam kehidupan sehari-hari atau melihat dengan kasat mata yaitu GENG atau bisa disebut juga dengan KUBU. Budaya ini memang tak bisa hilang dari kehidupan manusia, tetapi apa salahnya kita itu harus bersikap adil dan keur terhadap semua orang yang mengenal kita. Dan bukan pula saya suudzon terhadap orang atau hanya untuk menjelek-jelekkan sesama saudara seumat, bukan itu maksud saya.Banyak orang yang bilang dan cerita, orang yang berkerudung besar maupun orang yang berkerudung biasa saja, mereka suka memilih teman yang selevel mereka.Yach, namun tidak semua orang yang bersikap seperti itu tapi kebanyakan yang berkerudung besar itu suka sinis melihat kita dan untuk membantu saja sepertinya tidak mau dan ogah-ogahan. Bukannya mereka sudah tahu banyak mengenai agama yang dipelajarinya, lalu kenapa mereka tidak mau menolong nya dan memilih teman ???dalam ajaran Islam juga, sesama umat harus tolong menolong dan Rasulallah saja tidak pernah memilah-milih teman (benar g yach). Sebenarnya apa yang harus dicari dari memilih teman ??bukannya teman itu asyik semua yach.Ini tidak hanya terjadi pada kalangan perempuan saja tetapi kalangan para cowok juga begitu.Mungkin hanya orang-orang yang berhati ikhlas, rela, suka dan duka, sabar, lembut, baik, tidak memanfaatkan teman dan mempunyai jiwa sosial saja untuk menerima berteman dengan siapa saja. Yach, memang saya sendiri mungkin belum sempurna tetapi saya masih dalam proses untuk memperbaiki dan berbagi dengan siapapun. Tetapi saya tidak mengharapkan untuk membalas jasa pada orang yang sudah saya tolong, dengan hati yang ikhlas semuanya akan ada hikmah yang terbaik buat kita semua. Saya masih ingat betul saat ada perkuliahan, waktu itu pada siang hari saya menunggu lif turun di lantai satu.Tidak beberapa lama, ada seseorang yang memakai cadar, pakaiannya seperti orang Arab dibelakang saya. Dia itu memanggil temannya yang bersebelahan dengan saya, temannya itu ada yang ketinggalan  (entah apa yang ketinggalannya heuheu) lalu orang itu menawarkan bantuan pada temannya, katanya begini “mau saya antar atau mau saya ambilkan saja tetapi kamu tunggu disini kalau memang mau diambilkan?” padahal teman dan orang yang memakai cadar itu tidak akrab betul tetapi ia rela melakukannya walaupun beda kelas (sepertinya mah). Dalam hati saya berkata “Sungguh hati yang ikhlas dan saling membantu walaupun bukan teman dekatnya”. Saya sendiri suka merasa ada beberapa orang dari temanku sendiri,  baik teman organisasi, teman kuliah, teman kerja, atau teman-teman yang lainnya suka memperlakukan dengan memilih teman yang selevel mereka. Maaf kalau ada orang yang tersinggung dalam tulisan ini.Ingin sekali memecahkan permasalahan ini dan mencari solusinya !!!tapi apa daya ini sudah menjadi kebiasaan atau adat istiadat dari dulu. 

Ingatan

Awal mula dengar kata perceraian saat saya masih SD antara kelas 4-5 dan saya mempunyai adik waktu itu masih bayi, saat keluarga ibu dan bapak usahanya sedang bagus dan lancar.Saat pertengkaran antara ibu bapak waktu itu hanya masalah kecil tetapi dibesar-besarkan, adik saya selalu bersama saya terus dan mengurungkan diri di dalam kamar. Setelah menenangkan adik yang sedang menangis, saya nina bobo kan supaya tertidur. Tidak beberapa jam hanya cuman menit terdengar suara pecahan piring gelas atau benda-benda yang lainnya yang sengaja di jatuhkan oleh Bapak. Yang masih saya ingat kenangan yang harus ku telan pahit-pahit waktu itu ketika ibu sedang tidur di rumah adik ibu di belakang, saat bapak memanggil suruh ibu pulang kerumah tetapi ibu tidak mau lalu kemudian ibu diseret-seret sama bapak. Kejadian yang buruk ini sampai saat ini juga masih teringat kronologisnya, apapun kenangan indah maupun pahit tetapi anak selalu mengingat kejadian pahitnya daripada indahnya.Itulah memory saya selama masih kecil, pahit memang dan tidak seperti anak-anak yang lainnya bahagia selalu bersama orang tuanya waktu itu.Kaka saya tidak peduli terhadap adiknya sendiri, semuanya seakan hidup sendiri-sendiri.Setelah ibu pulang ke rumah, ke esokkan harinya pagi-pagi sekali, orang-orang masih pada tidur tiba-tiba ibu pergi dari rumah.Bapak menunggu beberapa menit, jam dan detik tetapi belum juga kembali.Lalu saya dan bapak mencari ibu kerumah teman-temannya tetapi tidak ada, mungkin ibu mengumpat.Saya hanya bisa mengingat sedikit, sisanya entah kemana saya pun lupa.Saat itu ibu pernah bilang kepada bapak saat pertengakaran masih berlangsung, kita CERAI saja. Mendengar kata cerai tersebut, mata saya meneteskan air mata, seandainya orang tua saya bercerai saya akan hidup bersama siapa ??saya tidak mau hidup bersama ibu tiri atau bapak tiri. Seketika pikiran saya dalam hati berkata, ingin rasanya berlari jauh-jauh meninggalkan rumah kalau keadaannya seperti ini tiap harinya.Saya MUAK saya benci keadaan keluarga seperti ini yang tak pernah rukun dan damai.Saya melihat teman-teman saya, saya begitu iri melihat keluarga teman saya yang damai dan tentram.Tetapi keadaan sekarang sudah berbeda, keluarga ku sudah mulai normal dan pulih kembali, saling membantu dan mensupport masing-masing mungkin karena anaknya yang sudah dewasa-dewasa. So, jangan pernah menyakiti hati seorang ayah dan ibu apalagi sampai menangis/meneteskan air mata. Kemudian jangan berbohong pada orang tua, doa paling mujarab adalah doa orang tua untuk anaknya menjadi sukses. Dengan segala usaha dan kemampuan mereka akan selalu menjaga dan membimbing sampai menemani anaknya kelak nanti. Dan sampai sekarang saya tidak suka cowok yang main fisik, puber kedua, dan kata cerai.Mungkin ada beberapa anak yang orang tuanya sudah bercerai, melihat dari kondisi tersebut mungkin akan mempengaruhi psikologi anak itu seperti mengikuti hal-hal obat terlarang baik pengedar maupun pemakai, mabuk, judi, selingkuh, dan mungkin juga trauma. Orang tua juga harusnya memperhatikan kondisi psikologi anaknya biar tidak terjadi kenakalan remaja.

Kasus Dunia 1

Ini adalah kisah nyata bukan mengarang dari saya sendiri. Bukannya saya suudzon bukan pula saya ingin menjatuhkan image nama dia atau keluarga dia bukan juga saya benci bukan pula saya ingin mengingat-ingat mantan atau apalah. Terserah orang mau menilai saya seperti apa, mungkin orang bilang saya egois, tidak baik menulis sebuah cerita seperti ini toh tidak ada gunanya. Yach, memang saya egois tapi bukan bermaksud saya untuk menjelekkan seseorang tapi inilah kenyataannya untuk saya yang mengalaminya. Orang ini nama aslinya Imron’09 (Dava) anak Tengah Tani asli tegal juga, dia kuliah di salah satu kampus di Cirebon yaitu IAIN jurusan Matematika. Dia juga punya usaha tapi punya Bapaknya di daerah Pilang dekat Alfamart.Usaha ini banyak cabangnya di dekat-dekat Cirebon.Yach, walaupun usaha itu usaha UKM kecil-kecillan.Dia orangnya bejad suka memainkan perasaan cewek dan suka selingkuh juga, hati hati saja untuk cewek-cewek yang lainnya.Sesudah saya jadian sama dia saya selalu jujur dan sabar, tetapi apa yang di balas sama dia hanya sebuah penipuan kedok belaka. Awalnya memang baik sama saya tetapi kebaikan itu ada kemauannya. Yach memang dia jujur pada saya mengenai masa lalunya terhadap orang-orang yang terdekatnya.Walaupun dalam hati saya sakit hati dan perih mendengarnya tapi ku mencoba untuk bisa menerimanya. Memang kami sudah cukup lama pacaran sama dia, kira-kira satu tahun lamanya. Dan itu pun tanpa ada yang mengungkapkan satu sama lainnya. Kalau dilihat dari fisiknya memang lumayan dan lucu juga tapi agak cupu kalau dilihat dari belakang.Setelah mendengar semua masa lalunya dia, entah kenapa tiba-tiba air mata saya menetes begitu saja. Sebelum jadian sama saya, dia masih pacaran sama cewek lain yang sekampus sejurusan sama dia. Tidak lama kemudian, cewek ini hamil beberapa bulan. Cewek ini memberitahu pada pacarnya kalau saya sedang hamil, pacarnya tidak terima kalau dia hamil, berbagai cara apapun tenaga, pikiran dan uang untuk membantu dia supaya bisa menggugurkan kandungan tetapi hasilnya tidak ada NOL. Menurut dia sendiri, saya tidak pernah melakukan apa-apa sama dia di kosan cewek itu (Novi), saya hanya menumpang untuk tidur, ciuman, buka baju dan sebagainya. Dalam hati saya, tidak mungkin dia hanya melakukan itu saja pasti lebih dari itu, dianya saja tidak mau bertanggung jawab pada cewek tersebut. Setelah berbagai bantuan sama pacarnya akhirnya mereka putus. Nah, cewek ini tidak terima kalau dia memutuskan hubungan pada ceweknya. Tiap malam tiap detik tiap menit dia selalu sms cowoknya, padahal sudah jelas-jelas cewek ini mau nikah sama cowok lain yang sangat sayang dia dan mau bertanggung jawab padanya. Keluarga Novi sama Dava sudah saling kenal mengenal tetapi Dava selalu dikenalin sama nenek kakeknya Novi, tak pernah melihat orang tua, makannya hubungan mereka direstui sama kedua orang tuanya. Cincin dan HP yang pernah diberi sama mantannya itu kini sudah dijual untuk membiayai hidup dia dan anaknya. Cowok yang nikah ini, yach sebut saja namanya Beni. Beni ini selalu marah-marah samaDava, selalu sms katanya jangan ganggu hubungan saya sama Novi karena saya mau nikah sama dia. Perdebatanpun di mulai antara Beni dan Dava. Padahal memang Dava itu tidak pernah mengganggu Novi, hanya Novinya saja selalu sms dan nelpon dia. Setelah Beni melihat semua sms dia di HPnya ternyata terbukti bukan saja sms pada Dava tetapi sama yang lainnya juga dia begitu. Dasar yach, cewek tidak punya etika dan tidak benar. Sudah tahu agama sudah tahu pendidikan yang tinggi tapi kelakuan sama seperti orang pelacur. Akhirnya kisah mereka berujung tragis dan Novi mneikah dengan Beni. Beberapa lama kemudian adik Novi (Alya)  ini sms sama Dava, dia ingin bercerita tentang hidupnya selama merantau di Jakarta bersama pamannya. Katanya begini dalam smsnya, va saya sudah tidak perawan lagi. Saya diperkosa sama paman saya sendiri dirumahnya. Kronologisnya, setelah pulang kerja dia mau menginap ditemannya dan sudah janji juga, tetapi dia mau bilang dulu sama pamannya melalui sms mungkin atau nelpon. Kata paman dia, ngapain menginap di rumah teman, toh kamu juga sudah menumpang dan makan gratis sama paman, apa masih kurang ???setelah itu, dia tidak jadi menginap di kosan temannya. Setelah sampai dirumah pamannya, rumahnya sepi belum ada siapa-siapa tetapi hanya paman saja yang ada. Sudah mandi dan dia tidur-tiduran, seketika pamannya masuk ke dalam kamar mengendap-endap untuk menyekap dia. Dia memanggil-manggil minta tolong tapi ditampar sama pamannya suruh diam, kamu itu sudah dibiayai sama paman selama ini, mana balas jasanya sama paman ??nah, setelah itu pamannya menikmati tubuh Alya ini. Yach, walaupun tidak sampai hamil tapi tetap saja tidak perawan.Menurut saya, jagalah auratmu dengan menutupi semua seluruh tubuhmu. Yach, begitulah selama Dava pacaran sama Novi beberapa tahun lamanya. Saya dan Dava awal petemuan pada saat KKN di Indramayu, ketemuan disana pada saat mengantarkan saya ke Bandung untuk membayar kosan.Awal ketemu, memang biasa saja, tetapi pada saat perjalanan malam kembali lagi ke Indramayu, dia tidak berlaku sopan pada saya, selalu tidak menjaga tangan dan yang lainnya. Yach mungkin saya pikir, nanti juga akan dapat balasannya. Setelah KKN usai, saya tidak langsung mudik ke kampung halaman tetapi saya masih tetap di Bandung karena ada urusan yang belum di selesaikan.Sudah waktunya untuk mudik saat itu, keesokkan harinya saya pulang saat menjelang lebaran tiba.Ketika lebaran datang tahun lalu, saya dan dia jalan-jalan ke sumber dekat kabupaten tempat olahraga.Disitulah saya dan dia berhenti, dimana saat itu dia memperlakukan saya seperti binatang yang kehausan darahnya. Lalu saya bersikap kasar sama dia, kamu !!apa-apaan seperti ini, walaupun pacaran tetapi kita harus tahu batasan-batasan mana saja yang dilarang dan harus secara sehat, seketika dia membantah pendapat saya. Mungkin karena saya cuek dan tidak mempedulikan kejadian kemarin, saya akan melupakannya. Nah dari sini saya dan dia mulai pacaran, entahlah apa yang saya sukai dari dia. Apakah mungkin ini yang namanya cinta dan kasih sayang yang tulus karena Allah ???tapi rasanya tidak mungkin. Beberapa bulan kemudian, kamipun saling tahu password dunia maya kami.Saya mungkin sering membuka pesan yang ada di dia, ketika saat saya membaca rasanya begitu sakit.Saya mencoba untuk menahan rasa kesakitan, perih dan mencoba untuk tegar.Kamipun saling berantem hanya masalah kecil saja tapi masalah itu membuat saya sangat berarti dan bermakna bagi saya. Awal hubungan saya dan dia, saya sudah percaya dan setia sama dia, kalau dia tak ingin melakukan selingkuh lagi tetapi kenyataan nya berbeda, dia berbohong pada saya. Setiap kali saya melihat HP di menu smsdan membaca sms nya ternyata dia selingkuh di belakang saya, yang saya tidak tahu menahu. Kepercayaan, kejujuran dan kesetiaan saya hanya sia-sia untuk dia, kini saya tidak lagi percaya sama dia. Untuk bisa membangun lagi sebuah kepercayaan rasanya memang sulit bagi saya. Akhirnya kamipun berakhir sebelum sidang kuliah mendekati saya, dengan alasan mungkin kita harus introspeksi masing-masing.What ??introspeksi diri, ngaca donk !! harusnya kamu yang introspeksi diri dengan kesalahanmu tetapi kamu mengulangi kesalahan yang sama, dimana perubahan kamu. Katanya berjanji ingin berubah tapi mana buktinya tidak ada, hanya omong kosong tapi hasil Nol (dalam hati saya berkata).Setelah saya melupakan dan mencari kesibukan ku sendiri, saya bisa mengikhlaskan semua kejadian tersebut tapi saya masih belum terima.Beberapa bulan kemarin setelah sudah selesai sidang kuliah saya tidak langsung pulang karena harus merevisi skripsi saya yang salah dan harus mengurus dokumen-dokumen yang diperlukan oleh saya dan pihak kampus juga.Dengan kesibukanku di Bandung dan beberapa teman yang menemani saya untuk menghibur hati saya, saya mulai tertawa lagi dan tersenyum dengan keberadaan Bem temannya Fajar (Bahasa Indonesia).Awal pertemuan kami di sebuah mall BIP untuk karaokean bersama-sama, disana saya merasa terhibur dengan nyanyian-nyanyian yang dibawakan oleh teman-teman.Hari kedua saya dengan Bem, saat ada sms dari dia saya mengesave nomor dia di HP. Dari mulai situ saya dan Bem mulai akrab dan menceritakan semua mantan-mantan kita.Kita jalan berdua saat di goa belanda, jogging bersama dan makan bersama. Ternyata Bem di tinggal kawin sama ceweknya, yach saat kita melihat air terjun kebawah dan kembali ke atas lagi, sempat dia berkata pada saya kalau saya suka sama kamu gimana nay ???saya pura-pura tidak ngeuh saja dengan perkataan dia. Tetapi kenapa malah saya yang merindukan dia saat saya tidak lagi di Bandung. Sesudah revisian selesai, saya kembali untuk pulang ke kampung menunggu pengumuman wisuda.Entahlah apa yang terjadi saat saya pulang, saya tidak ingat lagi. Mungkin ada beberapa yang ingat, saya dan dia pernah ketemu dan janjian untuk minum bersama di asrama haji ditempat biasa. Saya mulai dingin sikapnya sama dia, tetapi saya tidak menghiraukan omongan dia, entah dia bicara apa waktu itu. Urusan saya di Bandung pun usai, sudah wisuda dan sebagainya.Beberapa bulan setelah wisuda selesai. Saya kembali ke kampung halaman, dan dia kembali mengajak saya untuk pergi jalan-jalan, awal hari pertama mah biasa-biasa saja tetapi dia bicara sama saya kalau dia tidak pernah selingkuh bla bla dan bla tetapi saya masih tidak percaya. Hari kedua, dia menelepon saya untuk mengajak saya lagi jalan-jalan, dari mulai sini saya di ajak kekosan temannya dan dia bercerita banyak. Saya sudah tidak perjaka lagi karena saya sudah melakukan hubungan sama jablay dari temannya dia dikosan cideung Cirebon. Untuk kedua kalinya dia melakukan seperti itu sama Novi dan jablay, dalam hati saya. Saya bertanya pada dia, memangnya orang tua kamu tidak apa yang kamu lakukan di luar rumah, tidak !.saya mulai ingin menangis di hadapan dia tapi ku mencoba untuk menahannya. Anak macam apa yang orang tuanya tidak mengetahui apa-apa kegiatan diluar rumahnya, padahal orang tua dia tahu mengenai agama dan berbau mistis juga mereka percaya. Tak ku sangka dia tega mengkhianati orang tuanya dengan kebohongan. Sudah didik dan dibesarkan sama orang tuanya sampai dewasa dimana pendidikannya sudah tinggi daripada orangtuanya. Mungkinkah karena sebuah lingkungan, pergaulan teman-teman atau dunia teknologi yang sudah sangat canggih. Adik cowoknya juga sama seperti kakanya tidak jauh beda sikap dan perilakunya. Sungguh hati saya masih sakit dan perih apa yang sudah dia perbuat sama saya dan kelakuan dia pada saya. Mungkin bagi saya minta maaf tak cukup untuk mengobati rasa ini, saya memang orang yang pemaaf tapi kesakitan dan perih ini tidak akan terobati apa yang sudah di lakukan pada saya. Hinaan dan cemoohan dari orang tua dan saudara-saudaranya juga membuat saya lebih sakit lagi, tak akan pernah lupa kesakitan ini, saya hanya bisa semoga Tuhan akan membalas apa yang kurasakan dan kualami ini akan berbalik terbalik sama dia dan lebih dari itu semua. Walaupun tubuh saya sudah dilihat oleh dia, bibir saya untuk ciuman pertamanya.So, apa yang harus disalahkan ? lingkungan ?pergaulan ?atau teknologi ? ataukah cinta ? mungkin diantara ketiga tersebut tidak mesti disalahkan, tergantung orang yang menggunakannya dan bergaul sama siapa. Yang paling penting bimbingan dari orang tuanya yang harus di awasi dan dinasehati.Tapi lama kelamaan saya bisa melupakan kejadian yang pernah saya alami dengan membuka lembaran hidup baru dan aktivitas-aktivitas yang sangat padat.Dengan ini saya mencoba ikhlas, rela, sabar dan jadikan setiap peristiwa dapat diambil hikmahnya biar saya tidak salah pilih dalam mencari calon suami. Dan kini ia sudah dilamar dan akan melaksanakan pernikahan sama seseorang. Entahlah, apakah saya harus senang, sedih, dan terluka ???perasaan sakit saat mendengar kabar darinya, mungkin ini hanya sementara saja.


18 Agustus 2014

Semua berawal dari kata “pengkhiatan”. Menurut kalian seperti apa pengkhiatan itu ??dalam sebuah hubungan atau yang sudah berkeluarga mungkin bisa dikatakan dengan SELINGKUH. Dimana sang suami atau pacar mengalami problem puber ke dua tetapi hanya beberapa orang saja melakukan itu semua. so, tidak semuanya dan tergantung orangnya. Jika ada kejujuran, kesetiaan, dan komunikasi maka mungkin tidak ada yang namanya pengkhiatan tetapi jika itu semua tidak dilakukan maka diantara dua pasangan ini akan penuh dengan KEDUSTAAN. Kejujuran itu penting dalam menjalin sebuah hubungan atau sudah punya keluarga walaupun memang pahit untuk ditelan. Bukan hanya pada kejujuran saja yang ada tetapi kepercayaan pada pasangan masing-masing itu penting juga, jika kepercayaan itu sudah hilang mereka akan berbuat selingkuh dengan yang lebih sayang lagi sama orang yang bukan muhrimnya. Jika sudah terjadi, mungkin perasaan seorang isteri atau ceweknya akan sakit hati dan perih. Kesakitan dan keperihan ini tidak bisa hilang, kemanapun ia melangkah akan terus ada kemanapun ia lari dari masalah kemanapun ia akan tetap mengikutinya walaupun seseorang yang membuatnya sakit itu tidak ada disamping kita. Minta maaf mungkin mudah dan mungkin akan di maafkan tetapi rasa ini akan selalu ada dan tidak ada kepercayaan lagi untuk orang yang sudah ada dalam kehidupannya maupun yang belum. Apakah kita harus menyalahkan dengan kata pengkhiatan ??ataukah kita harus menyalahkan pasangan masing-masing ??entahlah kita harus menyalahkan yang mana. Kalau seseorang itu sayang dan cinta karena niat Allah maka insya allah tidak akan terjadi tetapi kalau sayang dan cintanya karena nafsu kemungkinan besar akan terjadi pada mereka. Sayangilah dan cintailah wanita karena Allah swt, dan begitupun sebaliknya bagi seseorang wanita.Jagalah kepercayaan, kesetiaan dan komunikasi diantara pasangan masing-masing. Syukurilah dan terimalah pasangan kita kekurangan dan kelebihan mereka, dan itu semua akan menutupi kekurangan dari pasangan masing-masing.


Jumat, 13 Juni 2014

Makalah Mata Pencaharian di daerah Lembang


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Mata pencaharian merupakan suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup (ekonomi) dengan cara bekerja. Mata pencaharian masyarakat berbeda satu sama lain. Perbedaan itu diantaranya dapat disebabkan oleh keadaan geografis, sosial, maupun corak budaya masyarakat setempat disamping kemampuan (skill) yang dimiliki. Faktor-faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap corak mata pencaharian suatu masyarakat.
Masyarakat yang tinggal di daerah dataran tinggi umumnya bermata pencaharian sebagai petani. Hal ini disebabkan karena wilayah dataran tinggi cocok untuk pertanian yang ditunjang oleh pasokan air yang memadai serta suhu yang mendukung bagi pertumbuhan tanaman. Berbeda halnya dengan masyarakat yang tinggal di wilayah dataran rendah, umumnya jarang ditemui masyarakat yang bermata pencaharian sebagai petani karena tidak ditunjang oleh pasokan air serta suhu yang memadai. Berbeda lagi dengan masyarakat yang tinggal di daerah pantai, umumnya mereka bermata pencaharian sebagai nelayan.
Selain faktor geografis, mata pencaharian juga dipengaruhi oleh faktor sosial budaya suatu masyarakat. Mata pencaharian masyarakat kota berbeda dengan masyarakat desa. Mata pencaharian di kota bersifat heterogen, sedangkan mata pencaharian di desa bersifat homogen. Masyarakat yang tinggal di kota terdiri dari berbagai suku yang tinggal bersama dalam suatu wilayah. Mereka berbeda satu sama lain sehingga mata pencaharian yang dikembangkannya pun berbeda. selain itu pula, keadaan geografis kota yang umumnya padat oleh pemukiman tidak memungkinkan untuk mengembangkan pertanian karena lahan yang semakin sempit serta adanya peluang usaha lain. Berbeda halnya dengan masyarakat desa yang umumnya hidup bersama turun temurun dengan ikatan kekeluargaan yang kuat. Keadaan tersebut membuat masyarakat desa lebih homogen dalam memilih mata pencaharian karena tidak adanya persaingan satu sama lain. Selain itu pula, desa berbeda dengan kota dari segi kepadatan sehingga masih banyak lahan luas yang bisa di eksploitasi untuk pertanian.
Kampung Sindangwangi terletak di Desa Mekarwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung. Masyarakat Kampung Sindangwangi umumnya merupakan masyarakat yang homogen dalam memilih mata pencaharian. Mayoritas mata pencaharian masyarakat adalah bertani. Letaknya berada di dataran tinggi antara 1.312 hingga 2.080 meter diatas permukaan laut sehingga daerah ini  cocok untuk usaha pertanian.
Di tengah zaman globalilasi masyarakat Kampung Sindangwangi tetap tidak beralih profesi. Meskipun letaknya tidak jauh dari kota Bandung yang merupakan kota berpenduduk serta bermata pencaharian homogen, masyarakat Kampung Sindangwangi tetap konsisten dalam memilih mata pencaharian yaitu bertani. Hal ini merupakan suatu keunikan dari desa yang terletak di atas bukit itu. Oleh karena itu, kami tertarik untuk melakukan tinjauan lebih dalam mengenai sistem mata pencaharian di Kampung Singdangwangi ini.

B.        Rumusan Masalah
1.    Apa pengertian desa dan masyarakat?
2.    Bagaimana karakteristik masyarakat desa?
3.    Mengapa pertanian dijadikan sebagai mata pencaharian utama?
4.    Bagaimana perkembangan pertanian di Kampung Sindangwangi?
5.    Apa saja jenis mata pencaharian yang ada di Kampung Sindangwangi?


C.      Tujuan Penulisan
1.    Mendeskripsikan dan memahami apa yang dimaksud dengan desa dan masyarakat.
2.    Mendeskripsikan dan memahami karakteristik masyarakat suatu desa.
3.    Mengkaji lebih dalam mengenai mata pencaharian utama di Kampung Sindangwangi.
4.    Mengetahui serta memahami perkembangan pertanian di Kampung Sindangwangi.
5.    Mengetahui dan mengkaji jenis mata pencaharian yang terdapat di Kampung Sindangwangi.

D.       Metode Penulisan Makalah
Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan studi literatur yang terkait dengan tema dan penelitian langsung ke objek penelitian yaitu di Kampung Sindangwangi Desa Mekarwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung.
Setelah mendapatkan materi dari sumber literatur dan observasi, kemudian disusun laporan penelitian dalam bentuk makalah.

E.       Sistematika Penulisan
Rancangan sistematika makalah ini terdiri atas beberapa bab yang akan dirinci sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan         : Bagian ini menguraikan masalah yang akan dibahas, meliputi Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan penulisan, Metode Penulisan Makalah, dan Sistematika Penulisan.
Bab II Pembahasan         : Bagian ini berisi mengenai Pengertian Desa dan Masyarakat dan Sistem Mata Pencaharian Masyarakat.
Bab III Penutup              : Bagian ini merupakan kesimpulan.
Daftar Pustaka                :Bagian ini memuat sumber referensi dalam pembuatan makalah ini, dari buku dan website.
Lampiran                         : Bagian ini memuat dokumentasi dari penelitian yang dilakukan.

BAB II
PEMBAHASAN

A.      Desa dan Masyarakat
Desa dan masyarakat sangat berhubungan erat satu sama lain. Tidak akan ada desa apabila tidak ada masyarakat yang mendiaminya. Desa dibangun oleh masyarakat untuk dapat menjalankan kehidupan. Desa juga merupakan tempat berlindung bagi masyarakat. Desa adalah wadah bagi suatu masyarakat.
1.    Pengertian Desa
Menurut UU no. 22 tahun 1999 tentang pemerintah daerah pasal 1, yang dimaksud dengan Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan nasional dan berada di daerah kabupaten. Kawasan pedesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan SDA, dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat pemukiman pedesaan, pelayanan, jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi (Drs. Moch.Eryk Kamsori : Study Masyarakat Pedesaan di Indonesia).
C.S. Kansil mengemukakan bahwa desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat termasuk di dalamnya kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung dibawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan NKRI”.
Dapat disimpulkan, bahwa desa adalah tempat/wadah hidup bagi masyarakat yang diatur dan dikelola oleh masyarakat itu sendiri berdasarkan asal usul dan adat istiadat yang diakui dan diawasi oleh pemerintahan yang berkuasa.

2.    Pengertian Masyarakat
Dalam bahasa Inggris, masyarakat  disebut  dengan Society, berasal dari kata Socius yang berarti “kawan”. Selain itu, Kata “Masyarakat” berasal dari bahasa Arab, yaitu Syiek, artinya “bergaul”. Dari segi etimologis tersebut, dapat disimpulkan bahwa masyarakat adalah suatu bentuk perkawanan atau pergaulan antar individu manusia.
Hasan Sadilly dalam (Mutakim, Awan, dkk, 2004: 25) mengemukakan bahwa masyarakat merupakan golongan besar atau kecil terdiri dari beberapa manusia, yang dengan atau karena sendirinya bertalian secara golongan dan pengaruh-mempengaruhi satu sama lain. Sedangkan menurut Koentjaraningrat (1990) bahwa pengertian masyarakat merupakan kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat- istiadat tertentu yang bersifat kontinu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
Pengertian masyarakat menurut beberapa ahli, diantaranya :
1.    Selo Sumardjan. Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
2.    Karl Marx. Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
3.    Emile Durkheim. Masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
4.    Paul B. Horton & C. Hunt. Masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok/kumpulan manusia tersebut.
Unsur masyarakat menurut Soerjono Soekanto yaitu:
1.    Berangotakan minimal dua orang.
2.    Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan.
3.    Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar anggota masyarakat.
4.    Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat.

3.    Karakteristik Masyarakat
Masyarakat desa memiliki ciri-ciri tersendiri dalam hidup bermasyarakat sehingga dapat dibedakan dari masyarakat kota.  Ciri utama dari masyarakat desa adalah ikatan kekerabatannya yang kuat sehingga merupakan suatu kesatuan. Berbeda dengan masyarakat kota yang cenderung hidup individual tanpa ikatan kekerabatan yang kuat dalam suatu wilayah hidup. Selain itu, kehidupan masyarakat desa juga banyak terikat dengan hal-hal yang bersifat religius. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat digeneralisasikan pada kehidupan masyarakat desa di Jawa. Namun demikian, dengan adanya perubahan sosial religius dan perkembangan era informasi dan teknologi, terkadang sebagian karakteristik tersebut sudah “tidak berlaku” dan perlahan terkikis. Berikut ini merupakan sejumlah karakteristik masyarakat desa, yang terkait dengan etika dan budaya mereka, yang bersifat umum dan selama ini masih sering ditemui. Karakteristik masyarakat desa, diantaranya :
1.      Sederhana
2.      Mudah curiga
3.      Menjunjung tinggi kesopanan
4.      Guyub/kekeluargaan
5.       Tertutup
6.      Menghargai
7.       Suka gotong-royong
8.      Demokratis
9.          Religius

Dalam buku Sosiologi karangan Ruman Sumadilaga seorang ahli Sosiologi “Talcot Parsons” menggambarkan masyarakat desa sebagai masyarakat tradisional (Gemeinschaft) yang mengenal ciri-ciri sebagai berikut :
a.  Afektifitas ada hubungannya dengan perasaan kasih sayang, cinta , kesetiaan dan kemesraan. Perwujudannya dalam sikap dan perbuatan  tolong menolong, menyatakan simpati terhadap musibah yang diderita orang lain  dan menolongnya tanpa pamrih.
b.    Orientasi kolektif  sifat ini merupakan konsekuensi dari Afektifitas, yaitu mereka mementingkan kebersamaan , tidak suka menonjolkan diri, tidak suka akan orang yang berbeda pendapat, intinya semua harus memperlihatkan keseragaman persamaan.
c.    Partikularisme  pada dasarnya adalah semua hal yang ada hubungannya dengan keberlakuan khusus untuk suatu tempat atau daerah tertentu. Perasaan subyektif, perasaan kebersamaan sesungguhnya yang hanya berlaku untuk kelompok tertentu saja.(lawannya Universalisme)
d.   Askripsi  yaitu berhubungan dengan mutu atau sifat khusus yang tidak diperoleh berdasarkan suatu usaha yang tidak disengaja, tetapi merupakan suatu keadaan yang sudah merupakan kebiasaan atau keturunan.(lawanya prestasi).
e.    Kekabaran (diffuseness). Sesuatu yang tidak jelas terutama dalam hubungan antara pribadi tanpa ketegasan yang dinyatakan eksplisit. Masyarakat desa menggunakan bahasa tidak langsung, untuk menunjukkan sesuatu.
Dari uraian tersebut (pendapat Talcott Parson) dapat terlihat pada desa-desa yang masih murni masyarakatnya tanpa banyak  terpengaruh pengaruh budaya luar.

B.        Sistem Mata Pencaharian Masyarakat Kampung Sindangwangi
Kampung Sindangwangi terletak di desa Mekarwangi, kecamatan Lembang, kabupaten Bandung Barat. Letaknya berada di dataran tinggi antara 1.312 hingga 2.080 meter diatas permukaan laut. Letak kampung Sindangwangi tepat berada di atas bukit, yang disekitarnya dikelilingi oleh pohon-pohon besar serta perkebunan sayuran. Seperti masyarakat pedesaan pada umumnya, masyarakat kampung Sindangwangi juga hidup dengan ikatan kekerabatan yang kuat antar individu-individu yang tinggal disana. Faktor kepribumian serta jarangnya masyarakat kampung Sindangsari yang keluar dari desa (merantau) merupakan faktor pengikat antar individu yang diturunkan secara turun-temurun.
Jarangnya masyarakat kampung Sindangsari yang keluar dari desa berdampak pada kehidupan menetap dalam desa. Keengganan untuk keluar dari desa mencari penghidupan lebih baik berdampak pada pemilihan mata pencaharian yang ada di desa itu yaitu pertanian. Tidak ada mata pencaharian lain yang dikembangkan selain dari pertanian. Meskipun ada, namun hanya sebagai pekerjaan sampingan ataupun hanya sebagai usaha sementara jika panen sedang terhambat. 
Ternak merupakan salah satu usaha sampingan masyarakat kampung Sindangwangi. Hewan yang diternakkan diantaranya sapi dan kambing, karena harga jualnya yang cukup tinggi di pasaran ternak. Peternakan sempat dikembangkan di desa Sindangwangi dan keuntungan yang didapat pun cukup menjanjikan. Hal ini berubah setelah di sebelah kampung Sindangwangi tepatnya di kampung Cibodas didirikan suatu peternakan massal. Peternakan massal yang dimiliki oleh suatu partai politik merupakan saingan berat dalam pemasaran ternak. Pasar ternak sudah mempunyai stok ternak dari peternakan massal serta dengan harga borongan yang lebih rendah dari harga ternak sebelumnya. Hal ini sangat menghambat usaha ternak masyarakat kampung Sindangwangi karena ternak yang mereka miliki sulit untuk memasuki pasaran, serta jikapun masuk pasaran harganya sangat rendah.
Pertanian merupakan mata pencaharian utama masyarakat kampung Sindangsari. Masyarakat yang menetap dan tidak ada kemauan untuk keluar dari desa merupakan faktor yang menyebabkan hal tersebut. Meskipun ada diantara masyarakat yang mempunyai keahlian khusus seperti kemampuan dalam teknik bangunan, hal tersebut tidak menjadi faktor utama untuk memilih mata pencaharian utama sebagai tukang bangunan. Hal ini karena usaha bangunan tidak permanen, profesi tukang bangunan tergantung masyarakat yang akan membangun rumah.

1.    Pertanian Sebagai Mata Pencaharian Utama
Kegiatan perekonomian masyarakat desa sangat berkaitan erat dengan profesi yang mereka tekuni, seperti halnya dalam masyarakat Kampung Sindangwangi. Seperti yang sudah disebutkan dalam pembahasan sebelumnya, mayoritas masyarakat kampung Sindangwangi bermata pencaharian sebagai petani. Wilayahnya yang terletak di atas bukit dan dengan suhu yang mendukung membuat usaha pertanian cocok dikembangkan di daerah ini. Komoditas utama yang banyak dikembangkan di daerah ini adalah tomat dan cabai. Selain harganya yang relatif tinggi di pasaran, juga komoditas ini sudah mempunyai pasaran tersendiri dalam penjualannya.

Dalam penanaman tomat, curah hujan yang sesuai adalah 750 mm - 1.250 mm/tahun. Keadaan ini berhubungan erat dengan ketersediaan air tanah bagi tanaman. Curah hujan yang tinggi (banyak hujan) juga dapat menghambat persarian. Keadaan ini sangat menguntungkan wilayah Lembang yang memiliki curah hujan yang sesuai serta keadaan air yang tidak terlalu banyak karena berada di dataran tinggi. Suhunya pun sesuai dengan penanaman tomat yang optimal untuk pertumbuhan adalah suhu siang hari 18-290C dan pada malam hari 10-200C.
Begitu pula dengan tanaman cabai sebagai salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi, karena buahnya selain dijadikan sayuran atau bumbu masak juga mempunyai kapasitas menaikkan pendapatan petani bila harga di pasaran sedang membumbung tinggi. Curah hujan yang dibutuhkan saat penanaman cabai ini ialah 1500-2500 mm pertahun dengan distribusi merata. Suhu udara 16° - 32 ° C, serta saat pembungaan sampai dengan saat pemasakan buah, keadaan sinar matahari cukup (10 - 12 jam). Hal ini juga yang menjadi alasan petani Sindangsari untuk membudidayakan tomat dan cabai sebagai komuditas utamanya. Tomat dan cabai cocok ditanam di daerah ini sehingga banyak dibudidayakan oleh masyarakat kampung Sindangsari.

a.    Lahan
Usaha pertanian sangat tergantung dengan lahan serta suhu (diantaranya curah hujan) suatu wilayah. Desa Sindangwangi memiliki tanah yang subur serta suhu yang mendukung bagi usaha pertanian. Curah hujan yang cukup ditunjang dengan drainase lahan yang sesuai untuk usaha pertanian.
Secara fisik dapat dilihat bahwa desa Sindangwangi merupakan desa yang dikelilingi oleh perkebunan sayur serta villa-villa elit milik orang kota. Harga lahan yang cukup tinggi menggiurkan para petani pemilik lahan untuk menjual lahannya. Pembeli lahan tersebut umumnya berasal dari luar desa Sindangwangi dan kebanyakan dari kota.
Kondisi alam yang sejuk serta lokasinya yang berada di atas bukit membuat ketertarikan para pembeli lahan untuk memiliki lahan di wilayah desa Sindangwangi. Tidak semua lahan yang dibeli langsung didirikan bangunan di atasnya. Hal ini dimaksudkan untuk investasi masa depan serta ancang-ancang untuk mewaspadai kehidupan kota yang semakin padat. Lahan-lahan tersebut diberi batas untuk menandai luas lahan. Diantaranya ada yang dibiarkan begitu saja dan ada pula yang dimanfaatkan untuk digarapkan kepada petani setempat. Para pemilik lahan yang baru umumnya memberi kesempatan kepada petani setempat untuk menggarap lahan, baik itu melalui perjanjian bagi untung maupun tanpa perjanjian bagi untung. Selain itu pula, ada lahan yang disewakan kepada petani setempat dengan harga berkisar antara Rp. 5.000 – 10.000/ tumbak selama satu tahun. Namun, ada pula pemilik lahan yang baru tidak memberi kesempatan sama sekali kepada petani untuk menggarap lahan meskipun lahan tersebut tidak didirikan bangunan di atasnya (tidak dimanfaatkan).
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa meskipun desa Sindangsari dikelilingi oleh perkebunan sayur, namun kepemilikan atas lahan tidak semuanya milik pribadi. Ada yang sudah menjadi milik masyarakat luar. Meskipun lahan tersebut masih digarap oleh masyarakat setempat, namun keuntungan yang didapat tidak akan sama dengan keuntungan yang didapat atas lahan milik sendiri. Sistem yang dipakai umumnya adalah sistem bagi hasil dimana hasil panen dibagi dengan pemilik lahan setelah melalui perjanjian terlebih dahulu. Selain itu, ada pula pemilik lahan yang tidak sama sekali memberikan kesempatan kepada para petani untuk menggarap lahannya. Hal ini dapat bertambah buruk apabila di atas lahan tersebut dibangun bangunan untuk perumahan ataupun villa sehingga tidak ada lagi kesempatan untuk mengolah lahan menjadi lahan pertanian. keadaan ini sudah terjadi di beberapa lahan yang sudah dijadikan menjadi villa. Kesempatan kerja mungkin hanya sebagai pembantu ataupun pengurus taman yang gajinya tentu tidak lebih rendah. Penjualan lahan indah di awal namun menyesal di akhir.

b.    Modal
Modal merupakan faktor kedua yang harus dimiliki setelah adanya lahan. Lahan tidak akan dapat diolah apabila tidak ada modal untuk mengolahnya. Modal dalam pertanian diantaranya seperti bibit/benih, pupuk dan obat, peralatan, tenaga, serta materi untuk memenuhi kebutuhan selama menunggu musim panen.
Modal diperoleh dari hasil panen sebelumnya maupun dari pinjaman. Hasil panen serta harga jual di pasaran sangat mempengaruhi modal. Hasil panen yang buruk ataupun rendahnya harga hasil panen di pasaran sangat merugikan bagi petani. Penanaman selanjutnya setelah panen membutuhkan modal yang cukup besar, oleh karena itu hasil panen serta harga pasaran mempengaruhi pendapatan modal secara kontinu. Dari keterangan ibu Ilis yang kami ketahui, modal awal pertanian berkisar sekitar 5 juta – 10 juta. Untuk cabe dan tomat, panen dilakukan sekitar tiga bulan dari saat awal penanaman benih. Hasil yang diperoleh dari hasil panen tidak menentu tergantung dari kualitas hasil panen serta kondisi harga di pasaran. Harga sayuran yang saat ini sedang tinggi adalah harga cabe, kenaikan harga cabe ini disebabkan oleh jarangnya cabe di pasaran. Namun kendalanya adalah gangguan hama yang menyerang tanaman cabe.  Berbeda dengan harga tomat, harga tomat saat ini sangat rendah sehingga petani banyak mengalami kerugian. Apabila hasil panen tidak memberi keuntungan ataupun bahkan tidak dapat menutupi modal awal, petani terpaksa mencari dana pinjaman untuk penanaman selanjutnya. Pinjaman diperoleh dari tengkulak maupun koperasi yang ada di desa tersebut. Tengkulak memberi pinjaman modal berupa uang maupun benih dan  obat/pupuk yang hasil panennya dijual kembali kepadanya dengan biaya tambahan. Umpamanya apabila tengkulak memberi pinjaman modal berupa benih seharga Rp. 50.000, maka pada saat panen dikembalikan oleh petani seharga Rp. 55.000 + hasil panennya pun dijual kembali kepada tengkulak. Prinsip ini merupakan prinsip saling menguntungkan namun seringkali merugikan bagi petani.

c.    Hasil Panen
Hasil panen tergantung pada kondisi iklim serta kesehatan tanaman. Hasil panen yang baik menentukan harga di pasaran. Apabila hasil panen jarang, maka harga di pasaran akan tinggi dan sebaliknya apabila hasil panen melimpah maka harga di pasaran akan rendah. Hasil panen yang baik tergantung pada kondisi iklim serta kesehatan tanaman. Kondisi iklim disini seperti curah hujan yang mempengaruhi ketersediaan air, sedangkan kesehatan tanaman yaitu kesehatan tanaman dari gangguan hama.
Hasil panen dijual kepada tengkulak yang datang kepada petani. Petani tidak perlu membawa hasil panennya ke pasaran, tetapi tengkulak yang datang sendiri untuk membeli hasil panen dari petani. Hal ini sangat menguntungkan petani karena petani tidak perlu lagi mengeluarkan ongkos yang besar untuk mengangkut serta petani tidak perlu lagi mempromosikan hasil panennya ke pasaran. Namun lebih menguntungkan apabila sebagian hasil panen dijual langsung ke pasaran oleh petani. Hal ini terletak pada harga hasil panen itu sendiri di pasaran. Tengkulak adalah perantara sehingga mereka menekan harga serendah mungkin kepada petani yang selanjutnya mereka mengambil keuntungan dari penjualan hasil panen ke konsumen. Berbeda halnya jika petani menjual sebagian hasil panennya langsung ke pasaran, mereka akan mendapatkan harga pasaran langsung tanpa melalui potongan perantara.



d.    Harga dan Pasar
Harga jual hasil panen tergantung kualitas hasil panen dan harga hasil panen itu sendiri di pasaran. Ketiga hal tersebut berkaitan erat satu sama lain sehingga harga pasar tergantung dari hal tersebut. Hasil panen yang banyak di pasaran berdampak pada rendahnya harga sayur di pasaran. Hal sebaliknya juga terjadi apabila  jumlah sayuran jarang di pasaran maka harga akan membumbung tinggi. Banyaknya jumlah hasil panen di pasaran menentukan harga hasil panen itu sendiri.
Dalam pemasarannya, hasil perkebunan ini di kumpulkan dari beberapa daerah di Lembang oleh tengkulak yang kemudian oleh tengkulak ini dijual ke wilayah Jakarta dan Tanggerang karena kebutuhan akan hasil kebun ini sangat di minati di daerah tersebut, selain itu Jakarta juga menjadi pusat perdagangan. Berbeda dengan Bandung, yang secara geografis lebih dekat dengan Lembang namun Bandung telah memiliki pemasok tersendiri.
 
2.     Perkembangan Pertanian
Hasil kebun yang cukup menguntungkan petani tidak lepas dari pengaruh keadaan pasar saat itu. Harga pasar dapat berubah suatu waktu dan tidak bisa dipastikan secara pasti. Saat ini, petani sedang dikhawatirkan dengan jarangnya datang hujan. Hal ini sangat menghawatirkan petaani karena sulitnya sumber air lain untuk mengairi pertanian. daerah tersebut tidak memiliki sungai sebagai sumber air.
Hal lain yang menjadi belenggu pertanian sekarang ini adalah rendahnya harga tomat di pasaran. Harga tomat sekarang hanya dihargai sekitar Rp. 500/kg oleh tengkulak. Hal ini sangat merugikan petani oleh karena akan berdampak pada pendapatan modal untuk penanaman selanjutnya.
Di tengah belenggu rendahnya harga jual tomat, petani mencoba melakukan inovasi dengan menanam tanaman lain yang lebih tinggi harganya dan relatif stabil di pasaran. Tanaman yang dikembangkan ini adalah tanaman Asparagus. Tanaman yang masih jarnag di pasaran ini dihargai oleh tengkula seharga Rp. 30.000 – 45.000/ kg.

3.    Mata Pencaharian Lain Selain Pertanian
Pertanian merupakan mayoritas mata pencaharian masyarakat kampung Sindangsari. Pertanian merupakan mata pencaharian yang diturunkan secara turun-temurun dalam masyarakat. Meskipun banyak diantara masyarakat kampung Sindangsari yang mengenyam pendidikan (rata-rata SMP-SMA), mereka tidak memilih altenatif pekerjaan lain selain petani. Sehingga muncul istilah “kaluar sakola pasti weh urang die mah mangkat ka kebon”. Namun meskipun demikian, masih ada mata pencaharian lain yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat. Mata pencaharian itu antara lain seperti ternak dan jenis pekerjaan lainnya seperti buruh.
Ternak sempat populer dalam sistem mata pencaharian yang dianut masyarakat kampung Sindangsari. Ternak yang ada di kampung Sindangsari antara lain seperti sapi dan kuda. Sapi banyak diburu pasaran saat menjelang hari raya Qurban. Namun sekarang, sudah ada saingan dalam penjualan sapi yang mampu menyediakan sapi dalam jumlah besar, menguasai pasaran, serta mempunyai harga jual rendah sehingga usaha ternak sapi di kampung Sindangsari saat ini mulai terhambat meskipun ada dari beberapa masyarakat yang masih beternak sapi.
Bentuk mata pencaharian lainnnya yang ada di kampung Sindangsari antara lain seperti buruh. Buruh yang ada di kampung Sindangsari anatara lain buruh bangunan, buruh villa, dan lain-lain.



BAB III
KESIMPULAN

Kawasan pedesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan SDA, dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat pemukiman pedesaan, pelayanan, jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi (Drs. Moch.Eryk Kamsori : Study Masyarakat Pedesaan di Indonesia). sedangkan masyarakat adalah merupakan kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat- istiadat tertentu yang bersifat kontinu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Jadi, masyarakat dan desa saling berhubungan satu sama lain. Desa adalah tempat hidup bagi masyarakat untuk menjalankan kemasyarakatannya.
Bentuk kehidupan di desa tidak terlepas dari bentuk kehidupan yang diturunkan secara turun-temurun. Hal ini juga berlaku dalam sistem mata pencaharian masyarakat desa. Umumnya mereka bermata pencaharian sebagai petani.
Kampung Sindangwangi terletak di desa Mekarwangi, kecamatan Lembang, kabupaten Bandung Barat. Kampung ini dapat dimasukan sebagai desa karena karakteristiknya memenuhi syarat sebagai sebuah desa. Letaknya cukup terpencil, dan bentuk kehidupan masyarakat pun masih syarat dengan nuansa tradisional. Pertanian berkembang dan menjadi mayoritas mata pencaharian masyarakat. Pertanian sangat cocok dikembangkan di daerah ini karena memiliki tanah yang subur serta suhu yang sesuai untuk usaha pertanian
Pertanian berkembang di kampung Sindangsari secara turun-temurun sehingga hingga saat ini masih berkembang. Oleh sebab itu pula, pertanian mampu bertahan hingga sekarang karena regenerasi masyarakat yang tetap pada  jalur pertanian.
Perkembangan pertanian sekarang di kampung Sindangwangi dapat dikatakan menurun. Hal ini antara lain seperti banyaknya lahan yang dijual kepada masyarakat luar, banyaknya didirikan villa, gagal panen, harga yang melonjak turun, dan lain-lain.
Selain dari pertanian, minoritas masyarakat juga mengembangkan peterakan. Peternakan sempat maju berkembang di desa Sindangwangi. Namun semenjak berdirinya suatu peternakan massal di kampung tetangga, peternakan kini memiliki saingan yang serius dalam pasar ternak.  Usaha peternakan pun kini menurun dalam perkembangan mata pencaharian di kampung Sindangsari.



























DAFTAR PUSTAKA


Kamsori, M. (2008). Study Masyarakat Pedesaan di Indonesia. Bandung : FPIPS UPI.
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Koentjaraningrat. (2007). Manusia dan Kebudayaan Di Indonesia. Jakarta: Djambatan.
Soekanto, S. (2010). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Supardan, D. (2009). Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
Jones, P. (2009). Pengantar Teori-teori Sosial. Jakarta: Obor.



















LAMPIRAN

Description: D:\Foto-Foto\Penelitian Lembang\Foto3594.jpg




















Description: D:\Foto-Foto\Penelitian Lembang\IMG_1667.JPG
Description: D:\Foto-Foto\Penelitian Lembang\IMG_1668.JPG



Description: D:\Foto-Foto\Penelitian Lembang\Foto3595.jpgDescription: D:\Foto-Foto\Penelitian Lembang\Foto3602.jpg











































Description: D:\Foto-Foto\Penelitian Lembang\IMG_1704.JPG




















Description: D:\Foto-Foto\Penelitian Lembang\IMG_1707.JPG




















Description: D:\Foto-Foto\Penelitian Lembang\IMG_1695.JPG




















Description: D:\Foto-Foto\Penelitian Lembang\IMG_1690.JPG





















Description: D:\Foto-Foto\Penelitian Lembang\Foto3608.jpg





















Description: D:\Foto-Foto\Penelitian Lembang\IMG_1679.JPG




















Description: D:\Foto-Foto\Penelitian Lembang\IMG_1713.JPG

Description: D:\Foto-Foto\Penelitian Lembang\IMG_1709.JPG