Sebuah
kata yang sangat diharapkan baik bagi kalangan cewek maupun cowok saat sudah
bekerja maupun lulus kuliah yaitu PERNIKAHAN.Memang menikah itu secara agama
ibadah (kata ajaran Allah dan Rasulnya).Semua makhluk pasti akan ada
pasangannya masing-masing seperti hewan, tumbuhan, ataupun manusia. Ketika
sebelum menjelang pernikahan diantara keduanya saling ta’aruf pada orang tua
mereka masing-masing, cowok memang harus bisa mengambil hati orang tua ceweknya
begitupun sebaliknya juga tetapi saat sudah bertemu dengan orang tua
masing-masing, ada suatu yang mengganjel didalam hati seorang cewek maupun
cowok, yach kita contohkan saja biasanya IBU yang tidak suka dengan anak
tersebut dari pihak cewek maupun cowoknya. Saat IBU tidak suka dengan salah
satu pihak cewek atau cowok ini akan lebih sulit lagi untuk memintai restu pada
keluarga dari masing-masing pihak antara cewek maupun cowok. Apalagi kalau dari
pihak cewek maupun cowok itu dihina maupun dicaci akan lebih sakit hati pada
masing-masing lain pihak. Mungkin boleh menghina dan mencaci dari salah satu
cewek maupun cowok tetapi kalau keluarga dari salah satu kita yang dihina
mungkin tak terima, lebih baik yang sakit hati kita bukan keluarga.Apa yang ada
di benak anda saat mendengar kata tersebut ?? mungkin bagi kalian saat dimana
anda merasa sangat bahagia mendengar sebuah perkataan itu, menikah dengan orang
yang kalian cintai dan sayangi untuk hidup bersama pasangan. Dimana kalian
harus menerima apa adanya serta menerima kekurangan dan kelebihan mereka
masing-masing. Tetapi untuk menikah itu tidak mudah bagi saya, penuh ujian dan
cobaan yang bertubi-tubi. Dimana sang suami harus menafkahi anak maupun isteri
dan seorang isteri harus melayani kebutuhan sang suami, yach memang semua orang
pasti akan melakukan hal seperti itu. Ada beberapa hal yang saya takutkan saat
sudah terjadi pernikahan yaitu saat suami mengalami puber kedua, main fisik dan
kata cerai. Menjadi dan membina keluarga yang baru, dimana semua keluarga besar
antara keluarga cewek dengan cowok saling terkaitkan satu sama lainnya. Apakah
menjadi keluarga yang baru seperti itu ???kenapa harus ada kehidupan yang
namanya pernikahan ya allah ??? kalau diantara keduanya saling main fisik, tak
da kejujuran di masing-masing individu. Apakah saya akan siap menghadapi ujian
demi ujian yang diberikan kepadaku dalam kehidupan sehari-hari ?oh Tuhan,
semakin hari ujianmu begitu dahsyatnya dan kekuatanmu begitu sempurna dari pada
makhluk-makhluk lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar