Ini
adalah kisah nyata bukan mengarang dari saya sendiri. Bukannya saya suudzon
bukan pula saya ingin menjatuhkan image nama dia atau keluarga dia bukan juga
saya benci bukan pula saya ingin mengingat-ingat mantan atau apalah. Terserah
orang mau menilai saya seperti apa, mungkin orang bilang saya egois, tidak baik
menulis sebuah cerita seperti ini toh tidak ada gunanya. Yach, memang saya
egois tapi bukan bermaksud saya untuk menjelekkan seseorang tapi inilah
kenyataannya untuk saya yang mengalaminya. Orang ini nama aslinya Imron’09
(Dava) anak Tengah Tani asli tegal juga, dia kuliah di salah satu kampus di
Cirebon yaitu IAIN jurusan Matematika. Dia juga punya usaha tapi punya Bapaknya
di daerah Pilang dekat Alfamart.Usaha ini banyak cabangnya di dekat-dekat
Cirebon.Yach, walaupun usaha itu usaha UKM kecil-kecillan.Dia orangnya bejad
suka memainkan perasaan cewek dan suka selingkuh juga, hati hati saja untuk
cewek-cewek yang lainnya.Sesudah saya jadian sama dia saya selalu jujur dan
sabar, tetapi apa yang di balas sama dia hanya sebuah penipuan kedok belaka.
Awalnya memang baik sama saya tetapi kebaikan itu ada kemauannya. Yach memang
dia jujur pada saya mengenai masa lalunya terhadap orang-orang yang
terdekatnya.Walaupun dalam hati saya sakit hati dan perih mendengarnya tapi ku
mencoba untuk bisa menerimanya. Memang kami sudah cukup lama pacaran sama dia,
kira-kira satu tahun lamanya. Dan itu pun tanpa ada yang mengungkapkan satu
sama lainnya. Kalau dilihat dari fisiknya memang lumayan dan lucu juga tapi
agak cupu kalau dilihat dari belakang.Setelah mendengar semua masa lalunya dia,
entah kenapa tiba-tiba air mata saya menetes begitu saja. Sebelum jadian sama
saya, dia masih pacaran sama cewek lain yang sekampus sejurusan sama dia. Tidak
lama kemudian, cewek ini hamil beberapa bulan. Cewek ini memberitahu pada
pacarnya kalau saya sedang hamil, pacarnya tidak terima kalau dia hamil,
berbagai cara apapun tenaga, pikiran dan uang untuk membantu dia supaya bisa
menggugurkan kandungan tetapi hasilnya tidak ada NOL. Menurut dia sendiri, saya
tidak pernah melakukan apa-apa sama dia di kosan cewek itu (Novi), saya hanya
menumpang untuk tidur, ciuman, buka baju dan sebagainya. Dalam hati saya, tidak
mungkin dia hanya melakukan itu saja pasti lebih dari itu, dianya saja tidak
mau bertanggung jawab pada cewek tersebut. Setelah berbagai bantuan sama
pacarnya akhirnya mereka putus. Nah, cewek ini tidak terima kalau dia
memutuskan hubungan pada ceweknya. Tiap malam tiap detik tiap menit dia selalu
sms cowoknya, padahal sudah jelas-jelas cewek ini mau nikah sama cowok lain
yang sangat sayang dia dan mau bertanggung jawab padanya. Keluarga Novi sama
Dava sudah saling kenal mengenal tetapi Dava selalu dikenalin sama nenek
kakeknya Novi, tak pernah melihat orang tua, makannya hubungan mereka direstui
sama kedua orang tuanya. Cincin dan HP yang pernah diberi sama mantannya itu
kini sudah dijual untuk membiayai hidup dia dan anaknya. Cowok yang nikah ini,
yach sebut saja namanya Beni. Beni ini selalu marah-marah samaDava, selalu sms
katanya jangan ganggu hubungan saya sama Novi karena saya mau nikah sama dia.
Perdebatanpun di mulai antara Beni dan Dava. Padahal memang Dava itu tidak
pernah mengganggu Novi, hanya Novinya saja selalu sms dan nelpon dia. Setelah
Beni melihat semua sms dia di HPnya ternyata terbukti bukan saja sms pada Dava
tetapi sama yang lainnya juga dia begitu. Dasar yach, cewek tidak punya etika
dan tidak benar. Sudah tahu agama sudah tahu pendidikan yang tinggi tapi
kelakuan sama seperti orang pelacur. Akhirnya kisah mereka berujung tragis dan
Novi mneikah dengan Beni. Beberapa lama kemudian adik Novi (Alya) ini sms sama Dava, dia ingin bercerita tentang
hidupnya selama merantau di Jakarta bersama pamannya. Katanya begini dalam
smsnya, va saya sudah tidak perawan lagi. Saya diperkosa sama paman saya
sendiri dirumahnya. Kronologisnya, setelah pulang kerja dia mau menginap ditemannya
dan sudah janji juga, tetapi dia mau bilang dulu sama pamannya melalui sms
mungkin atau nelpon. Kata paman dia, ngapain menginap di rumah teman, toh kamu
juga sudah menumpang dan makan gratis sama paman, apa masih kurang ???setelah
itu, dia tidak jadi menginap di kosan temannya. Setelah sampai dirumah
pamannya, rumahnya sepi belum ada siapa-siapa tetapi hanya paman saja yang ada.
Sudah mandi dan dia tidur-tiduran, seketika pamannya masuk ke dalam kamar
mengendap-endap untuk menyekap dia. Dia memanggil-manggil minta tolong tapi
ditampar sama pamannya suruh diam, kamu itu sudah dibiayai sama paman selama
ini, mana balas jasanya sama paman ??nah, setelah itu pamannya menikmati tubuh
Alya ini. Yach, walaupun tidak sampai hamil tapi tetap saja tidak perawan.Menurut
saya, jagalah auratmu dengan menutupi semua seluruh tubuhmu. Yach, begitulah
selama Dava pacaran sama Novi beberapa tahun lamanya. Saya dan Dava awal
petemuan pada saat KKN di Indramayu, ketemuan disana pada saat mengantarkan
saya ke Bandung untuk membayar kosan.Awal ketemu, memang biasa saja, tetapi
pada saat perjalanan malam kembali lagi ke Indramayu, dia tidak berlaku sopan
pada saya, selalu tidak menjaga tangan dan yang lainnya. Yach mungkin saya
pikir, nanti juga akan dapat balasannya. Setelah KKN usai, saya tidak langsung
mudik ke kampung halaman tetapi saya masih tetap di Bandung karena ada urusan
yang belum di selesaikan.Sudah waktunya untuk mudik saat itu, keesokkan harinya
saya pulang saat menjelang lebaran tiba.Ketika lebaran datang tahun lalu, saya
dan dia jalan-jalan ke sumber dekat kabupaten tempat olahraga.Disitulah saya
dan dia berhenti, dimana saat itu dia memperlakukan saya seperti binatang yang
kehausan darahnya. Lalu saya bersikap kasar sama dia, kamu !!apa-apaan seperti
ini, walaupun pacaran tetapi kita harus tahu batasan-batasan mana saja yang
dilarang dan harus secara sehat, seketika dia membantah pendapat saya. Mungkin
karena saya cuek dan tidak mempedulikan kejadian kemarin, saya akan
melupakannya. Nah dari sini saya dan dia mulai pacaran, entahlah apa yang saya
sukai dari dia. Apakah mungkin ini yang namanya cinta dan kasih sayang yang
tulus karena Allah ???tapi rasanya tidak mungkin. Beberapa bulan kemudian,
kamipun saling tahu password dunia maya kami.Saya mungkin sering membuka pesan
yang ada di dia, ketika saat saya membaca rasanya begitu sakit.Saya mencoba
untuk menahan rasa kesakitan, perih dan mencoba untuk tegar.Kamipun saling
berantem hanya masalah kecil saja tapi masalah itu membuat saya sangat berarti
dan bermakna bagi saya. Awal hubungan saya dan dia, saya sudah percaya dan
setia sama dia, kalau dia tak ingin melakukan selingkuh lagi tetapi kenyataan
nya berbeda, dia berbohong pada saya. Setiap kali saya melihat HP di menu
smsdan membaca sms nya ternyata dia selingkuh di belakang saya, yang saya tidak
tahu menahu. Kepercayaan, kejujuran dan kesetiaan saya hanya sia-sia untuk dia,
kini saya tidak lagi percaya sama dia. Untuk bisa membangun lagi sebuah
kepercayaan rasanya memang sulit bagi saya. Akhirnya kamipun berakhir sebelum
sidang kuliah mendekati saya, dengan alasan mungkin kita harus introspeksi
masing-masing.What ??introspeksi diri, ngaca donk !! harusnya kamu yang
introspeksi diri dengan kesalahanmu tetapi kamu mengulangi kesalahan yang sama,
dimana perubahan kamu. Katanya berjanji ingin berubah tapi mana buktinya tidak
ada, hanya omong kosong tapi hasil Nol (dalam hati saya berkata).Setelah saya
melupakan dan mencari kesibukan ku sendiri, saya bisa mengikhlaskan semua
kejadian tersebut tapi saya masih belum terima.Beberapa bulan kemarin setelah
sudah selesai sidang kuliah saya tidak langsung pulang karena harus merevisi
skripsi saya yang salah dan harus mengurus dokumen-dokumen yang diperlukan oleh
saya dan pihak kampus juga.Dengan kesibukanku di Bandung dan beberapa teman
yang menemani saya untuk menghibur hati saya, saya mulai tertawa lagi dan
tersenyum dengan keberadaan Bem temannya Fajar (Bahasa Indonesia).Awal
pertemuan kami di sebuah mall BIP untuk karaokean bersama-sama, disana saya
merasa terhibur dengan nyanyian-nyanyian yang dibawakan oleh teman-teman.Hari
kedua saya dengan Bem, saat ada sms dari dia saya mengesave nomor dia di HP.
Dari mulai situ saya dan Bem mulai akrab dan menceritakan semua mantan-mantan
kita.Kita jalan berdua saat di goa belanda, jogging bersama dan makan bersama.
Ternyata Bem di tinggal kawin sama ceweknya, yach saat kita melihat air terjun
kebawah dan kembali ke atas lagi, sempat dia berkata pada saya kalau saya suka
sama kamu gimana nay ???saya pura-pura tidak ngeuh saja dengan perkataan dia.
Tetapi kenapa malah saya yang merindukan dia saat saya tidak lagi di Bandung.
Sesudah revisian selesai, saya kembali untuk pulang ke kampung menunggu
pengumuman wisuda.Entahlah apa yang terjadi saat saya pulang, saya tidak ingat
lagi. Mungkin ada beberapa yang ingat, saya dan dia pernah ketemu dan janjian
untuk minum bersama di asrama haji ditempat biasa. Saya mulai dingin sikapnya
sama dia, tetapi saya tidak menghiraukan omongan dia, entah dia bicara apa
waktu itu. Urusan saya di Bandung pun usai, sudah wisuda dan
sebagainya.Beberapa bulan setelah wisuda selesai. Saya kembali ke kampung
halaman, dan dia kembali mengajak saya untuk pergi jalan-jalan, awal hari
pertama mah biasa-biasa saja tetapi dia bicara sama saya kalau dia tidak pernah
selingkuh bla bla dan bla tetapi saya masih tidak percaya. Hari kedua, dia
menelepon saya untuk mengajak saya lagi jalan-jalan, dari mulai sini saya di
ajak kekosan temannya dan dia bercerita banyak. Saya sudah tidak perjaka lagi
karena saya sudah melakukan hubungan sama jablay dari temannya dia dikosan
cideung Cirebon. Untuk kedua kalinya dia melakukan seperti itu sama Novi dan
jablay, dalam hati saya. Saya bertanya pada dia, memangnya orang tua kamu tidak
apa yang kamu lakukan di luar rumah, tidak !.saya mulai ingin menangis di
hadapan dia tapi ku mencoba untuk menahannya. Anak macam apa yang orang tuanya
tidak mengetahui apa-apa kegiatan diluar rumahnya, padahal orang tua dia tahu
mengenai agama dan berbau mistis juga mereka percaya. Tak ku sangka dia tega mengkhianati
orang tuanya dengan kebohongan. Sudah didik dan dibesarkan sama orang tuanya
sampai dewasa dimana pendidikannya sudah tinggi daripada orangtuanya.
Mungkinkah karena sebuah lingkungan, pergaulan teman-teman atau dunia teknologi
yang sudah sangat canggih. Adik cowoknya juga sama seperti kakanya tidak jauh
beda sikap dan perilakunya. Sungguh hati saya masih sakit dan perih apa yang
sudah dia perbuat sama saya dan kelakuan dia pada saya. Mungkin bagi saya minta
maaf tak cukup untuk mengobati rasa ini, saya memang orang yang pemaaf tapi
kesakitan dan perih ini tidak akan terobati apa yang sudah di lakukan pada
saya. Hinaan dan cemoohan dari orang tua dan saudara-saudaranya juga membuat
saya lebih sakit lagi, tak akan pernah lupa kesakitan ini, saya hanya bisa
semoga Tuhan akan membalas apa yang kurasakan dan kualami ini akan berbalik
terbalik sama dia dan lebih dari itu semua. Walaupun tubuh saya sudah dilihat
oleh dia, bibir saya untuk ciuman pertamanya.So, apa yang harus disalahkan ?
lingkungan ?pergaulan ?atau teknologi ? ataukah cinta ? mungkin diantara ketiga
tersebut tidak mesti disalahkan, tergantung orang yang menggunakannya dan
bergaul sama siapa. Yang paling penting bimbingan dari orang tuanya yang harus
di awasi dan dinasehati.Tapi lama kelamaan saya bisa melupakan kejadian yang
pernah saya alami dengan membuka lembaran hidup baru dan aktivitas-aktivitas
yang sangat padat.Dengan ini saya mencoba ikhlas, rela, sabar dan jadikan
setiap peristiwa dapat diambil hikmahnya biar saya tidak salah pilih dalam
mencari calon suami. Dan kini ia sudah dilamar dan akan melaksanakan pernikahan
sama seseorang. Entahlah, apakah saya harus senang, sedih, dan terluka
???perasaan sakit saat mendengar kabar darinya, mungkin ini hanya sementara
saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar