Minggu, 17 Agustus 2014

Kasus Dunia 1

Ini adalah kisah nyata bukan mengarang dari saya sendiri. Bukannya saya suudzon bukan pula saya ingin menjatuhkan image nama dia atau keluarga dia bukan juga saya benci bukan pula saya ingin mengingat-ingat mantan atau apalah. Terserah orang mau menilai saya seperti apa, mungkin orang bilang saya egois, tidak baik menulis sebuah cerita seperti ini toh tidak ada gunanya. Yach, memang saya egois tapi bukan bermaksud saya untuk menjelekkan seseorang tapi inilah kenyataannya untuk saya yang mengalaminya. Orang ini nama aslinya Imron’09 (Dava) anak Tengah Tani asli tegal juga, dia kuliah di salah satu kampus di Cirebon yaitu IAIN jurusan Matematika. Dia juga punya usaha tapi punya Bapaknya di daerah Pilang dekat Alfamart.Usaha ini banyak cabangnya di dekat-dekat Cirebon.Yach, walaupun usaha itu usaha UKM kecil-kecillan.Dia orangnya bejad suka memainkan perasaan cewek dan suka selingkuh juga, hati hati saja untuk cewek-cewek yang lainnya.Sesudah saya jadian sama dia saya selalu jujur dan sabar, tetapi apa yang di balas sama dia hanya sebuah penipuan kedok belaka. Awalnya memang baik sama saya tetapi kebaikan itu ada kemauannya. Yach memang dia jujur pada saya mengenai masa lalunya terhadap orang-orang yang terdekatnya.Walaupun dalam hati saya sakit hati dan perih mendengarnya tapi ku mencoba untuk bisa menerimanya. Memang kami sudah cukup lama pacaran sama dia, kira-kira satu tahun lamanya. Dan itu pun tanpa ada yang mengungkapkan satu sama lainnya. Kalau dilihat dari fisiknya memang lumayan dan lucu juga tapi agak cupu kalau dilihat dari belakang.Setelah mendengar semua masa lalunya dia, entah kenapa tiba-tiba air mata saya menetes begitu saja. Sebelum jadian sama saya, dia masih pacaran sama cewek lain yang sekampus sejurusan sama dia. Tidak lama kemudian, cewek ini hamil beberapa bulan. Cewek ini memberitahu pada pacarnya kalau saya sedang hamil, pacarnya tidak terima kalau dia hamil, berbagai cara apapun tenaga, pikiran dan uang untuk membantu dia supaya bisa menggugurkan kandungan tetapi hasilnya tidak ada NOL. Menurut dia sendiri, saya tidak pernah melakukan apa-apa sama dia di kosan cewek itu (Novi), saya hanya menumpang untuk tidur, ciuman, buka baju dan sebagainya. Dalam hati saya, tidak mungkin dia hanya melakukan itu saja pasti lebih dari itu, dianya saja tidak mau bertanggung jawab pada cewek tersebut. Setelah berbagai bantuan sama pacarnya akhirnya mereka putus. Nah, cewek ini tidak terima kalau dia memutuskan hubungan pada ceweknya. Tiap malam tiap detik tiap menit dia selalu sms cowoknya, padahal sudah jelas-jelas cewek ini mau nikah sama cowok lain yang sangat sayang dia dan mau bertanggung jawab padanya. Keluarga Novi sama Dava sudah saling kenal mengenal tetapi Dava selalu dikenalin sama nenek kakeknya Novi, tak pernah melihat orang tua, makannya hubungan mereka direstui sama kedua orang tuanya. Cincin dan HP yang pernah diberi sama mantannya itu kini sudah dijual untuk membiayai hidup dia dan anaknya. Cowok yang nikah ini, yach sebut saja namanya Beni. Beni ini selalu marah-marah samaDava, selalu sms katanya jangan ganggu hubungan saya sama Novi karena saya mau nikah sama dia. Perdebatanpun di mulai antara Beni dan Dava. Padahal memang Dava itu tidak pernah mengganggu Novi, hanya Novinya saja selalu sms dan nelpon dia. Setelah Beni melihat semua sms dia di HPnya ternyata terbukti bukan saja sms pada Dava tetapi sama yang lainnya juga dia begitu. Dasar yach, cewek tidak punya etika dan tidak benar. Sudah tahu agama sudah tahu pendidikan yang tinggi tapi kelakuan sama seperti orang pelacur. Akhirnya kisah mereka berujung tragis dan Novi mneikah dengan Beni. Beberapa lama kemudian adik Novi (Alya)  ini sms sama Dava, dia ingin bercerita tentang hidupnya selama merantau di Jakarta bersama pamannya. Katanya begini dalam smsnya, va saya sudah tidak perawan lagi. Saya diperkosa sama paman saya sendiri dirumahnya. Kronologisnya, setelah pulang kerja dia mau menginap ditemannya dan sudah janji juga, tetapi dia mau bilang dulu sama pamannya melalui sms mungkin atau nelpon. Kata paman dia, ngapain menginap di rumah teman, toh kamu juga sudah menumpang dan makan gratis sama paman, apa masih kurang ???setelah itu, dia tidak jadi menginap di kosan temannya. Setelah sampai dirumah pamannya, rumahnya sepi belum ada siapa-siapa tetapi hanya paman saja yang ada. Sudah mandi dan dia tidur-tiduran, seketika pamannya masuk ke dalam kamar mengendap-endap untuk menyekap dia. Dia memanggil-manggil minta tolong tapi ditampar sama pamannya suruh diam, kamu itu sudah dibiayai sama paman selama ini, mana balas jasanya sama paman ??nah, setelah itu pamannya menikmati tubuh Alya ini. Yach, walaupun tidak sampai hamil tapi tetap saja tidak perawan.Menurut saya, jagalah auratmu dengan menutupi semua seluruh tubuhmu. Yach, begitulah selama Dava pacaran sama Novi beberapa tahun lamanya. Saya dan Dava awal petemuan pada saat KKN di Indramayu, ketemuan disana pada saat mengantarkan saya ke Bandung untuk membayar kosan.Awal ketemu, memang biasa saja, tetapi pada saat perjalanan malam kembali lagi ke Indramayu, dia tidak berlaku sopan pada saya, selalu tidak menjaga tangan dan yang lainnya. Yach mungkin saya pikir, nanti juga akan dapat balasannya. Setelah KKN usai, saya tidak langsung mudik ke kampung halaman tetapi saya masih tetap di Bandung karena ada urusan yang belum di selesaikan.Sudah waktunya untuk mudik saat itu, keesokkan harinya saya pulang saat menjelang lebaran tiba.Ketika lebaran datang tahun lalu, saya dan dia jalan-jalan ke sumber dekat kabupaten tempat olahraga.Disitulah saya dan dia berhenti, dimana saat itu dia memperlakukan saya seperti binatang yang kehausan darahnya. Lalu saya bersikap kasar sama dia, kamu !!apa-apaan seperti ini, walaupun pacaran tetapi kita harus tahu batasan-batasan mana saja yang dilarang dan harus secara sehat, seketika dia membantah pendapat saya. Mungkin karena saya cuek dan tidak mempedulikan kejadian kemarin, saya akan melupakannya. Nah dari sini saya dan dia mulai pacaran, entahlah apa yang saya sukai dari dia. Apakah mungkin ini yang namanya cinta dan kasih sayang yang tulus karena Allah ???tapi rasanya tidak mungkin. Beberapa bulan kemudian, kamipun saling tahu password dunia maya kami.Saya mungkin sering membuka pesan yang ada di dia, ketika saat saya membaca rasanya begitu sakit.Saya mencoba untuk menahan rasa kesakitan, perih dan mencoba untuk tegar.Kamipun saling berantem hanya masalah kecil saja tapi masalah itu membuat saya sangat berarti dan bermakna bagi saya. Awal hubungan saya dan dia, saya sudah percaya dan setia sama dia, kalau dia tak ingin melakukan selingkuh lagi tetapi kenyataan nya berbeda, dia berbohong pada saya. Setiap kali saya melihat HP di menu smsdan membaca sms nya ternyata dia selingkuh di belakang saya, yang saya tidak tahu menahu. Kepercayaan, kejujuran dan kesetiaan saya hanya sia-sia untuk dia, kini saya tidak lagi percaya sama dia. Untuk bisa membangun lagi sebuah kepercayaan rasanya memang sulit bagi saya. Akhirnya kamipun berakhir sebelum sidang kuliah mendekati saya, dengan alasan mungkin kita harus introspeksi masing-masing.What ??introspeksi diri, ngaca donk !! harusnya kamu yang introspeksi diri dengan kesalahanmu tetapi kamu mengulangi kesalahan yang sama, dimana perubahan kamu. Katanya berjanji ingin berubah tapi mana buktinya tidak ada, hanya omong kosong tapi hasil Nol (dalam hati saya berkata).Setelah saya melupakan dan mencari kesibukan ku sendiri, saya bisa mengikhlaskan semua kejadian tersebut tapi saya masih belum terima.Beberapa bulan kemarin setelah sudah selesai sidang kuliah saya tidak langsung pulang karena harus merevisi skripsi saya yang salah dan harus mengurus dokumen-dokumen yang diperlukan oleh saya dan pihak kampus juga.Dengan kesibukanku di Bandung dan beberapa teman yang menemani saya untuk menghibur hati saya, saya mulai tertawa lagi dan tersenyum dengan keberadaan Bem temannya Fajar (Bahasa Indonesia).Awal pertemuan kami di sebuah mall BIP untuk karaokean bersama-sama, disana saya merasa terhibur dengan nyanyian-nyanyian yang dibawakan oleh teman-teman.Hari kedua saya dengan Bem, saat ada sms dari dia saya mengesave nomor dia di HP. Dari mulai situ saya dan Bem mulai akrab dan menceritakan semua mantan-mantan kita.Kita jalan berdua saat di goa belanda, jogging bersama dan makan bersama. Ternyata Bem di tinggal kawin sama ceweknya, yach saat kita melihat air terjun kebawah dan kembali ke atas lagi, sempat dia berkata pada saya kalau saya suka sama kamu gimana nay ???saya pura-pura tidak ngeuh saja dengan perkataan dia. Tetapi kenapa malah saya yang merindukan dia saat saya tidak lagi di Bandung. Sesudah revisian selesai, saya kembali untuk pulang ke kampung menunggu pengumuman wisuda.Entahlah apa yang terjadi saat saya pulang, saya tidak ingat lagi. Mungkin ada beberapa yang ingat, saya dan dia pernah ketemu dan janjian untuk minum bersama di asrama haji ditempat biasa. Saya mulai dingin sikapnya sama dia, tetapi saya tidak menghiraukan omongan dia, entah dia bicara apa waktu itu. Urusan saya di Bandung pun usai, sudah wisuda dan sebagainya.Beberapa bulan setelah wisuda selesai. Saya kembali ke kampung halaman, dan dia kembali mengajak saya untuk pergi jalan-jalan, awal hari pertama mah biasa-biasa saja tetapi dia bicara sama saya kalau dia tidak pernah selingkuh bla bla dan bla tetapi saya masih tidak percaya. Hari kedua, dia menelepon saya untuk mengajak saya lagi jalan-jalan, dari mulai sini saya di ajak kekosan temannya dan dia bercerita banyak. Saya sudah tidak perjaka lagi karena saya sudah melakukan hubungan sama jablay dari temannya dia dikosan cideung Cirebon. Untuk kedua kalinya dia melakukan seperti itu sama Novi dan jablay, dalam hati saya. Saya bertanya pada dia, memangnya orang tua kamu tidak apa yang kamu lakukan di luar rumah, tidak !.saya mulai ingin menangis di hadapan dia tapi ku mencoba untuk menahannya. Anak macam apa yang orang tuanya tidak mengetahui apa-apa kegiatan diluar rumahnya, padahal orang tua dia tahu mengenai agama dan berbau mistis juga mereka percaya. Tak ku sangka dia tega mengkhianati orang tuanya dengan kebohongan. Sudah didik dan dibesarkan sama orang tuanya sampai dewasa dimana pendidikannya sudah tinggi daripada orangtuanya. Mungkinkah karena sebuah lingkungan, pergaulan teman-teman atau dunia teknologi yang sudah sangat canggih. Adik cowoknya juga sama seperti kakanya tidak jauh beda sikap dan perilakunya. Sungguh hati saya masih sakit dan perih apa yang sudah dia perbuat sama saya dan kelakuan dia pada saya. Mungkin bagi saya minta maaf tak cukup untuk mengobati rasa ini, saya memang orang yang pemaaf tapi kesakitan dan perih ini tidak akan terobati apa yang sudah di lakukan pada saya. Hinaan dan cemoohan dari orang tua dan saudara-saudaranya juga membuat saya lebih sakit lagi, tak akan pernah lupa kesakitan ini, saya hanya bisa semoga Tuhan akan membalas apa yang kurasakan dan kualami ini akan berbalik terbalik sama dia dan lebih dari itu semua. Walaupun tubuh saya sudah dilihat oleh dia, bibir saya untuk ciuman pertamanya.So, apa yang harus disalahkan ? lingkungan ?pergaulan ?atau teknologi ? ataukah cinta ? mungkin diantara ketiga tersebut tidak mesti disalahkan, tergantung orang yang menggunakannya dan bergaul sama siapa. Yang paling penting bimbingan dari orang tuanya yang harus di awasi dan dinasehati.Tapi lama kelamaan saya bisa melupakan kejadian yang pernah saya alami dengan membuka lembaran hidup baru dan aktivitas-aktivitas yang sangat padat.Dengan ini saya mencoba ikhlas, rela, sabar dan jadikan setiap peristiwa dapat diambil hikmahnya biar saya tidak salah pilih dalam mencari calon suami. Dan kini ia sudah dilamar dan akan melaksanakan pernikahan sama seseorang. Entahlah, apakah saya harus senang, sedih, dan terluka ???perasaan sakit saat mendengar kabar darinya, mungkin ini hanya sementara saja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar