Selasa, 21 Februari 2012

AIR MATA HATI
hati yang selama ini ku jaga.....
hati yang selama ini kudekap....
hati yang selama ini kuharapkan tak akn rapuh......
dan tak dapat kubendung lagi........
karena hati ini terlalu rapuh untuk kau sakiti cinta.........
air mata yang kau lihat bukan lah air mata tapi hati yang kau tusuk yang begitu dalam........


 KERINDUAN
kala malam telah tiba
ku duduk termenung kaku
melepan pandang jauh ke angkasa
mengharapi kebersamaan rembulan
semilir angin menjadi saksi
tergores jiwa pedih di hati
membulatkan niat tekadku
tuk pergi jauh darimoe
malam penuh haru nan lara
bertabur bintang-bintang kenangan
dewa malam tak kunjung datang
semusim sudah kisah berlalu
duka cita kian tersipuh
kini tinggal samar bayangan
yang selalu menipis kerinduan

ARTI SEBUAH KEHIDUPAN
Sedikitnya kini aku tau kehidupan
Walaupun terasa begiru sakit dan sangat menyayat
Namun kuambil hikmah dari semuanya
Mungkin hanya itu yang bisa aku dapat
Setiap menit dan detik umurkoe berkurang
Tak terasa waktu berjalan begitu cepat
Hingga ku tak sadar akan hidup
Ku terpisah dari semuanya
Setiap malam ku terbangun dari lelap
Meminta pada yang kuasa
Agar ku dapat menikmati hidup lebih lama
Walaupun kini ku terasa seakan sendiri
Pedih memang kini kurasakan
Namun aku hanya manusia biasa
Yang tak luput dari lupa dan dosa
Yang mungkin tak terhitung jumlahnya
Arti sebuah kehidupan sangat berarti
Walaupun begitu pahit
Namun tetap senang

AIR MATA IBU
 Ibu jangan kau tangisi aku
Ibu relakan anakmu pergi
Ibu restuilah ananda ini
Ibu serahkan pada tuhan
Ibu....Ibu....Ibu....
Air matamoe menetes di pipimoe
Betapa perihnya hati anakmoe
Dengan tangisan yang sembilu
Ibu tangismoe.teriakmoe, membuatku pilu
Ibu maafkanlah anakmoe yang berdosa
Ibu hukumlah anakmoe ini
Dengan jasa yang kau berikan
Takkan pernah ku lupakan
Dosa anakmoe yang sangat besar padamoe
Sungguh sangat menyiksamoe
Namun kau selalu mendo'akan kami
Anakmoe....
Ibu sujudku padamoe
Cintaku untukmoe
Takkan bisa membalas cintamoe pada kami

DULU DAN KINI
ini adalah kutipan dari Ari Ginanjar betapa menyentuhnya dihati
Dulu...kami hilang di kegelapan
Yang kelamnya mengalahkan gulita malam
Penuh ketakutan, kebingungan dan gundah berkepanjangan
Kami meraba-raba, padahal mata ini tidak buta bahkan mereka penikmat nista dunia
Dulu...kami di selubungi kesunyian mencekam
Di dasar kalbu yang dalam
Sesungguhnya ada rindu pada simfoni cinta
Padahal kami tidak peduli
Telinga ini biasa dengar hingar bingar
Bisikan syaitan-syaitan penghancur iman
Dulu...kami terbungkam kebisuan
Lidah kami kelu
Tak pernah melantunkan ayat-ayat moe
Padahal kami tidak bisu
Bibir ini terus berkoar
Penuh dusta, kesombongan dan kemunafikan
Tubuhku dulu bagai lumpuh
Setiap langkah menuju kemaksiatan
Setiap sentuhan menyakiti hamba tuhan
Setiap gerakan mencerminkan kezaliman
Namun...ketika itulah kau sentuh mata dan hati kami
Agar kami lihat agungnya kebesaranmu
Ya samii'...kau lepaskan sumbat telinga
Kau izinkan kami dengar indahnya simfoni cinta
Pedoman hidup kami
Ya Allah...kau basuh lidah kami
Hingga diri ini mampu temani bulan dan bintang
Berzikir padamu ya kabiir'
Ya latiif...melalui kelembutanmu
Ragaku mulai mampu bersujud pada-moe
Ya mujib...dekatkan kami selalu pada-moe
Sirami hati kami dengan kesejukan-moe
Lindungi kami dengan keperkasaan-moe
Selubungi jiwa dan raga kami dengan cinta-moe 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar